MANCHESTER - Pertandingan seru terjadi saat dua klub papan atas Liga Inggris, Manchester City dan Tottenham Hotspur, berhadapan pada pekan ke-14 Liga Inggris, Senin (4/12) dini hari WIB.
Bertandang ke Etihad Stadium –markas City, Spurs –julukan Tottenham Hotspur– malah memberikan gol kejutan setelah sempat kalah penguasaan bola. Menerima bola rebound, Spurs tancap gas lakukan counter attack. Umpan terobosan Dejan Kulusevski berhasil dikonversi menjadi gol oleh penyerang andalan mereka, Son Heung Min, pada menit ke-6. Spurs unggul 0-1. Tak butuh waktu lama bagi tuan rumah untuk membalikkan keadaan. Tiga menit berselang, Son kembali mencetak namanya di papan skor.
Namun bedanya, kali ini dia mencetak gol di gawang timnya sendiri setelah salah mengantisipasi tendangan bebas sisi kanan yang dilesatkan Julian Alvarez. The Citizens akhirnya kembali unggul setelah umpan ciamik Doku-Alvarez mampu diselesaikan dengan baik oleh Phil Foden pada menit ke-31. Tembakannya dari kotak penalti tak mampu dihalau kiper asal Italia itu.
Spurs baru bisa menyamakan kedudukan di menit ke-69 saat tim asal London itu berhasil mencetak gol dari situasi serangan balik. Menerima umpan cepat dari Son, Giovani Lo Celso berhasil mencetak gol indah. Tendangannya dari luar kotak penalti melesat ke pojok kiri gawang Ederson. Publik Etihad kembali bersorak di menit ke-81 saat Jack Gralish kembali membawa keunggulan tuan rumah setelah menerima umpan dari Haaland dari sisi kanan.
Harapan Man City untuk menang lagi-lagi pupus setelah gol dramatis dari winger Swedia, Kulusevski menyelamatkan Spurs dari kekalahan. Sesaat sebelum pertandingan usai, kejadian menarik kembali terjadi ketika Man City mendapat kesempatan menyerang dari skema counter attack di menit perpanjangan waktu 90+3. Ketika Haaland berhasil mengirim umpan kepada Grealish dan hanya menyisakan sang winger dengan kiper, wasit meniupkan peluit panjang.
Nampak banyak pemain Man City, termasuk Haaland dan Mateo Kovacic melakukan protes ke wasit pertandingan tersebut, Simon Hooper karena menganggap peluang menyerang tersebut harus diteruskan, bukannya malah mengakhiri pertandingan. Hooper beralasan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran sehingga dia memutuskan mengakhiri laga. Skor sama kuat 3-3 bertahan hingga akhir pertandingan.
Hasil ini membuat Man City tertahan di posisi tiga dengan raihan 30 poin. Mereka harus menunda kesempatan untuk merebut tahta sang pemuncak klasemen, Arsenal dengan selisih 3 poin. Sementara Spurs masih kesulitan mendapatkan tren positif setelah meraih tiga kali kekalahan dan satu hasil imbang, termasuk melawan Man City. Tim asuhan Ange Postecoglou tersebut harus puas tertahan di urutan lima dengan koleksi 27 poin.
Juru taktik Man City Pep Guardiola enggan berkomentar terkait kontroversi yang dilakukan oleh wasit Hooper. “Ketika anda meninjau gambar (menit akhir), wasit memutuskan untuk meniup peluit setelah dia mengatakan untuk melanjutkan permainan. Setelah umpan (dari Haaland kepada Grealish), peluit dibunyikan, jadi saya tidak mengerti tindakan ini,” ujarnya dilansir dari Sky Sports.
Pep mengakui kalau di laga tersebut kedua tim bermain sangat spektakuler. Namun dia menyayangkan bahwa permainan ciamik mereka tidak bisa membuahkan hasil yang baik, seperti pada laga kontra Liverpool 25 November lalu. “Sangat disayangkan.Terkadang sepak bola itu seperti hidup, anda tidak bisa mendapatkan apa yang pantas anda dapatkan. Selamat kepada Spurs atas raihan poinnya. Itulah sepakbola. Spurs (juga) bermain bagus melawan Aston Villa tapi mereka kalah di pertandingan itu,” pungkasnya. (jpc/c1/nca)