Daerah Rawan di Lampung

Senin 23 Dec 2024 - 21:13 WIB
Reporter : Prima Imansyah Permana
Editor : Yuda Pranata

BANDARLAMPUNG - Polda Lampung mendata sekaligus menginformasikan ada 45 titik rawan kecelakaan dan 36 titik rawan kemacetan pada jalur pelintasan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025 di wilayah Provinsi Lampung. 

Kabid Humas Polda Lampung, Kombespol Umi Fadilah Astutik mengatakan, sebaran masing-masing titik rawan kecelakaan dan rawan kemacetan itu tersebar di ruas jalan tol maupun non jalan tol. 

”Hasil mapping kesiapan Polda Lampung dan jajaran dalam rangka pengamanan Nataru 2024/2025, terdapat 45 titik rawan kecelakaan dan 36 titik rawan kemacetan,” ujarnya.

Umi mengimbau kepada masyarakat yang hendak melangsungkan mudik dapat memastikan kesiapan kondisi fisik dalam keadaan prima. 

Kemudian bagi pemudik memilih membawa kendaraan pribadi, diminta mengecek kondisi motor maupun mobilnya sebelum keberangkatan. ”Kami tekankan kepada setiap pemudik untuk mengedepankan keselamatan saat berkendara,” ucapnya. 

Terpisah, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Lampung juga memetakan daerah rawan di jalan nasional.

BACA JUGA:Bawaslu Dorong Revisi UU Pemilu dan Pilkada untuk Perkuat Keterwakilan Perempuan

Kepala BPJN Lampung, Susan Novelia mengatakan, pemetaan daerah rawan tersebut mulai dari rawan longsor, macet, banjir, dan bencana yang harus diwaspadai masyarakat yang melintas.

Kata Susan Novelia, dari hasil identifikasi yang telah dilakukan sepanjang jalan nasional ada 33 titik daerah rawan longsor, 15 titik rawan macet, 2 titik rawan banjir, dan 6 titik rawan kecelakaan. “Lampung ini salah satu destinasi wisata pada saat libur akhir tahun,” ujar Susan Novelia, Senin 23 Desember 2024.

Untuk 15 titik rawan kemacetan, Susan Novelia merincikan mulai dari Pasar Unit II Tulang Bawang; Tulangbawang - Bandar Jaya; Bakauheni; Sukadana - Way Jepara; Pasar Natar; Terbanggi Besar.

Hajimena; Kalianda; Persimpangan Tugu Pengantin Gedong Tataan; Pringsewu, Pasar Krui; Lampung Barat; Balik Bukit; Blambangan Umpu; Kotabumi Selatan; dan Tugu Coklat Gedong Tataan. 

Sedangkan untuk titik rawan longsor, Susan Novelia menyebut, sebagian besar berada di lintas barat sumatera. Mengingat lokasi atau topografi jalan tersebut berada didaerah pegunungan.

BACA JUGA:YBM PLN Gandeng Korem 043 GATAM Salurkan Program Bedah Rumah

Lanjut Susan Novelia, titik-titik longsor di ruas jalan nasional seperti dua lokasi di Balimbing, Kota Agung Timur; 18 titik rawan longsor di kawasan Kota Agung - Bengkunat.

Lalu, 10 titik rawan longsor di daerah Lintas Barat, Lemong Lintas Barat, dan Krui Liwa Balik Bukit dan dua titik di kawasan Bukit Kemuning. Sedangkan, lokasi rawan banjir berada di daerah perkotaan seperti di Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung dan di Kabupaten Pringsewu.

Tags :
Kategori :

Terkait