KOTAAGUNG – Banjir bandang menerjang dua pekon di Kecamatan Pematangsawa, Kabupaten Tanggamus, Kamis (30/11) sekitar pukul 01.30 WIB, mengakibatkan akses jalan menuju Kecamatan Pematangsawa dari dua pekon tersebut putus. Itu karena badan jalan tertimbun material tanah dan bebatuan serta satu jembatan ambrol.
Dua pekon yang diterjang banjir bandang tersebut yaitu Pekon Betung dan Tanjungan. ’’Banjir disebabkan jebolnya tanggul sungai di Dusun Betung Induk. Kemudian ketinggian air menerjang pemukiman warga juga sekolahan hingga 10 sampai 40 cm,” terang Camat Pematangsawa Syaifuddin Sarif kepada Radar Lampung.
Pihaknya bersama pemerintahan pekon setempat, jajaran polres, dan Koramil Tanggamus turut membersihkan permukiman penduduk yang terdampak banjir. Untuk membuka akses jalan utama agar dapat dilalui kendaraan, menurut dia, dengan alat berat alias ekskavator guna membersihkan material pasir dan bebatuan di badan jalan. ’’Sedangkan, jembatan harus dibangun kembali kerena ambruk. Jadi sementara, kendaraan yang melintas bisa melalui jalan alternatif,” katanya.
Pascabanjir kemarin, Pj. Bupati Tanggamus Mulyadi Irsan pun meninjaunya langsung. Ia menyampaikan agar masyarakat yang terkena dampak banjir dan tanah longsor sabar dan kuat menghadapinya.
Turut mendampingi Pj. bupati pada peninjauan area pascabanjir antara lain Ketua DPRD, Asisten II, Kepala BPBD, Plt. Kadis Sosial, Sekretaris Dinas PUPR, serta camat setempat. Kemudian, Dinas Kesehatan setempat melalui UPT Puskesmas Kecamatan Pematangsawa akan mendirikan posko kesehatan bencana sebagai langkah percepatan penanganan warga yang terdampak.
Bersamaan, jajaran Polda Lampung juga melakukan peninjauan langsung di lokasi terdampak banjir. Yaitu Dirbinmas Polda Lampung Kombespol Anang Triarsono beserta Pejabat Mabes Polri BKO Polda Lampung Kombespol Agus Wibowo dan Kombespol Abrar Tantulani didampingi Kapolres Tanggamus AKBP Siswara Hadi Chandra, S.I.K.
Kasi Humas Polres Tanggamus Iptu M. Yusuf, S.H mengatakan, tim tiba di Pematang Sawa untuk melihat secara langsung dampak dan upaya penanganan bencana tersebut. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan koordinasi yang efektif antara kepolisian, Pemkab Tanggamus dan masyarakat setempat dalam upaya penanganan darurat.
"Selain meninjau lokasi, tim gabungan yang dipimpin Kabag Ops, TNI, dan kepala pekon melakukan pembersihan material longsor yang menutup jalan di Pekon Tanjungan Pematang Sawa," kata Iptu M. Yusuf.
Berdasarkan data yang dihimpum di lokasi pasca bencana jalan raya Dusun Tanjung Anom Pekon Tanjungan, Pematang Sawa, terputus akibat material longsor, terangnya, terdapat 3 rumah terdampak diantaranya milik Sunoto, Mamik dan Surjani. Serta satu masjid tergenang.
Kemudian terdapat tiga titik abrasi dan pendangkalan aliran Way Burnai Pekon Tanjungan, Pematang Sawa tepatnya di belakang rumah Sapuan, Hata dan belakang rumah Yusuf. Serta satu titik abrasi aliran Way Kedatuan Tanjung Anom.
”Selanjutnya jembatan putus atau ambrol di Dusun Baturaja Pekon Betung Pematang Sawa dan tanggul jebol pada aliran sungai juga ditemukan di Way Betung Pekon Betung. Akibat ambrolnya aliran Way Betung menyebabkan SDN 1 Pekon Betung terendam dan menyisakan material lumpur, lalu 30 rumah mengalami kerusakan, sementara 70 rumah tergenang air hanya meninggalkan material lumpur namun saat ini sudah surut,” jelasnya.
Selain di Pematang Sawa, imbuhnya, kerusakan juga ditemukan pada jembatan Pekon Tugupapak, Kecamatan Semaka mengalami jebol pada salah satu sisi sehingga dikhawatirkan jembatan ambruk. Saat ini jalan di Pekon Tanjungan Pematang Sawa sudah bisa dilewati motor maupun mobil roda empat. Sebab, material sudah dibersihkan material lumpur dan batu oleh warga masyarakat menggunakan alat seadanya.
Kasi Humas menyebut, sebelum banjir bandang terjadi, hujan deras sejak Rabu mengakibatkan luapan sehingga jembatan ambrol dan menutup jalan utama akibat material longsoran. "Sebuah sepeda motor Yamaha Vixion Nopol B 4023-NL terjatuh ke sungai pada jembatan ambrol mengakibatkan pengendara bernama Dedi (30) mengalami luka dagu 4 jahitan, penumpang Supri (39) mengalami luka lecet, keduanya warga Pekon Sanggi, Kecamatan Bandar Negeri Semuong," ujarnya.
Ada pun langkah-langkah yang dilakukan selain meninjau dan membantu pembukaan jalan, menurutnya Polres Tanggamus juga telah berkoordinasi dengan Forkopimda guna penanganan pascabencana. Kapolres juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti petunjuk evakuasi yang telah disiapkan tim penanggulangan bencana setempat.
"Upaya pemulihan dan penanganan bencana masih terus dilakukan, Polres Tanggamus berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh dalam mengatasi dampak bencana banjir di Pematang Sawa," tandasnya. (ehl/rim)