Jumlah Gerai dan Karyawan Berkurang
JAKARTA - Pengelola KFC Indonesia, PT Fast Food Indonesia Tbk. (FAST), mencatat rugi bersih yang membengkak, yakni mencapai Rp557,08 miliar pada kuartal III-2024. Angka ini membengkak 265,5 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
Rugi bersih ini salah satunya dipengaruhi oleh pendapatan emiten pengelola KFC Indonesia milik Keluarga Gelael dan Grup Salim yang tercatat menurun.
Berdasarkan laporan keuangan, pendapatan FAST turun sebesar 22,28 persen YoY menjadi sebesar Rp3,59 triliun pada Kuartal III-2024. Adapun pada kuartal yang sama tahun 2023, FAST berhasil membukukan pendapatan mencapai Rp4,61 triliun.
Lebih rinci disebutkan penurunan pendapatan itu, terdiri dari penjualan makanan dan minuman sebesar Rp3,57 triliun, atau turun 22,32 persen YoY. Lalu disusul oleh pendapatan lain dari komisi atas penjualan konsinyasi tercatat sebesar Rp15,36 miliar, atau turun 10,96 persen YoY.
Selanjutnya, pendapatan dari jasa layanan antar yang juga menurun menjadi Rp1,41 miliar pada Kuartal III-2024, atau turun 31,67 persen YoY.
Seiring dengan penurunan pendapatan, beban pokok penjualan FAST pun ikut menurun sebesar 12,36 persen YoY menjadi Rp1,50 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp1,72 triliun.
Adapun laba bruro FAS juga tercatat turun sebesar 28,03 persen YoY menjadi Rp2,08 triliun pada Kuartal III-2024. Sehingga total aset FAST juga ikut menurun menjadi Rp3,82 triliun per September 2024 dibandingkan dengan aset Desember 2023 yang tercatat sebesar Rp3,91 triliun.