JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melaporkan bahwa ekspor udang Indonesia ke pasar global mengalami penurunan sejak 2023 hingga September 2024. Hal ini tak lain karena dipengaruhi kasus countervailing duties (CVD) dan anti-dumping yang dituduhkan kepada para eksporter Tanah Air.
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Budi Sulistiyo mencatat bahwa ekspor udang sepanjang 2023 turun hanya mencapai USD1,73 miliar. Angka ini tercatat turun 19,8 persen dibandingkan 2022.
Budi mengungkapkan, salah satu penyebab dari penurunan ini adalah karena tuduhan pelanggaran anti-dumping dan CVD atau bea masuk terhadap udang beku ke pasar Amerika Serikat (AS). Padahal, pangsa pasar ke negara tersebut masih tinggi dan masuk menjadi 5 negara tujuan ekspor terbesar di Indonesia.
BACA JUGA:Jadi Sasaran Penyadapan, Megawati Pilih Tak Punya Handphone
"Tentunya AS menjadi tujuan utama pasar udang Indonesia atau sekitar 64,3 persen pangsa udang Indonesia ke AS. Ini tentunya mengapa kemudian situasi ataupun kasus CVD dan anti-dumping ini sangat berpengaruh pada perudangan nasional," kata Budi dalam konferensi pers di Kantor KKP Jakarta, Senin (28/10).
Tak hanya sepanjang 2023, Budi juga membeberkan bahwa penurunan ekspor udang Indonesia ke dunia juga masih terjadi di sepanjang Januari-September 2024. Bahkan, angkanya makin merosot sebesar 8,1 persen secara tahunan menjadi USD1,19 miliar. "Pada periode Januari-September 2024, nilai ekspor udang Indonesia di pasar global menurun 8,1 persen dibandingkan periode yang sama 2023," bebernya.
Budi mengungkapkan, penurunan ekspor tersebut utamanya terjadi di pasar AS sebesar 9,1 persen yang merupakan tujuan utama pasar udang Indonesia dengan pangsa pasar sebesar 63,7 persen dari total ekspor udang Indonesia.
"Sekitar 9,1 persen menyumbang penurunannya, kemudian tentunya pangsa udang Indonesia pun menurun 63,7 persen dan ekspor udang Indonesia untuk dunia masih didominasi dalam bentuk udang beku," ungkapnya.
KKP menyampaikan perkembangan terbaru terkait tuduhan anti-dumping udang di pasar AS. Pihaknya menyampaikan bahwa tarif bea masuk anti-dumping udang di AS turun menjadi 3,9 persen dari sebelumnya 6,3 persen.