’’Inovasi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan akan struktur jalan yang lebih kokoh di Indonesia. Sebagai negara berkembang dengan proyek infrastruktur yang sangat intens, teknologi ini menjadi salah satu solusi dalam menekan biaya pemeliharaan jangka panjang,” ungkap Romaynoor.
Dalam kuliah umum ini juga ditandai dengan penandatanganan memorandum of agreement (MoA) antara Fakultas Teknik UBL dan Umuslim. Kedua dekan juga bertukar cenderamata sebagai kenang-kenangan.
Dalam momen ini, Romaynoor turut menyerahkan dua buah buku ajar hasil karyanya, Rumahku Proyekku dan Parkir & Antrian dalam Teknik Sipil, kepada Dr. Any Nurhasanah, S.T., M.T., ketua Program Studi Teknik Sipil UBL.
Penyerahan buku ini disambut dengan antusiasme karena karya tersebut akan menjadi referensi yang berharga bagi mahasiswa dalam memahami lebih dalam penerapan teori teknik sipil. (rls/c1)