Ekspor CPO Dapat Lampu Hijau Eropa

Ilustrasi CPO--FOTO ISTIMEWA
JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke Eropa untuk melakukan serangkaian kunjungan kenegaraan. Salah satu pembicaraan yang dilakukan di sana adalah perdagangan antar-kedua negara.
Menteri Perdagangan Budi Santoso menyebut Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Eropa (IEU-CEPA) sudah mulai selesai. Menurutnya, Uni Eropa mulai melunak soal kebijakan European Union Deforestation Regulation (EUDR) atau UU Anti Deforestasi, aturan yang menghambat minyak sawit mentah (CPO) Indonesia masuk ke Eropa.
"Ketika proses IEU CEPA ini mau selesai ya, hal-hal seperti EUDR dan sebagainya mulai melunak ya," ujar Budi Santoso seperti dikutip dari YouTube Sekretariat Negara, Minggu (13/7).
Menurutnya, isu-isu seperti EUDR mulai menunjukkan tanda-tanda pelonggaran karena Uni Eropa menunjukkan keinginan kuat untuk menjalin kemitraan jangka panjang dengan Indonesia. Oleh karena itu, Pemerintah saat ini memfokuskan upaya untuk merampungkan IEU-CEPA lebih dulu sebagai dasar penguatan hubungan dagang kedua pihak.
Budi menjelaskan, dinamika tawar menawar tersebut merupakan hal wajar dalam proses negosiasi dagang, yang melibatkan unsur tawar-menawar untuk mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan. Dengan rampungnya seluruh pembahasan, Presiden Pravowo pun akan segera mengumumkan kesepakatan tersebut secara resmi.
"Tadi sempat disampaikan Pak Menko Airlangga semua sudah selesai, secara substansi sudah tidak ada masalah. Ya sudah jadi besok Presiden tinggal mengumumkan. Jadi enggak ada masalah," ucapnya. (beritasatu.com/c1)