BANDAR LAMPUNG – Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari, mengumumkan bahwa Water Station yang berada di Stasiun Tanjungkarang kini telah dinyatakan layak konsumsi.
Fasilitas ini disediakan gratis untuk para penumpang kereta api sejak Juli 2022, dengan menggunakan teknologi Hydrogen Water Purifier.
"Hasil uji laboratorium (Syslab) terbaru baru saja keluar pada September 2024, dan air di Water Station dinyatakan aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang melakukan perjalanan kereta api," kata Zaki, Jumat 11 Oktober 2024.
BACA JUGA: Lima Tim SSB Ikut Babak Penyisihan Piala Soeratin
Zaki menjelaskan bahwa water station tersebut tidak hanya menyediakan air minum, tetapi juga air yang berkualitas tinggi dan sehat untuk dikonsumsi.
"Water station ini telah memenuhi 20 dari 20 parameter standar baku mutu yang diuji, sehingga sudah sangat layak untuk dikonsumsi," jelasnya.
Parameter uji kualitas air minum di Water Station meliputi beberapa kategori, yaitu parameter mikrobiologi (E. Coli dan Total Bakteri Coliform), parameter fisik (Suhu, Total Dissolved Solid, Kekeruhan, Warna, dan Bau), serta parameter kimia (Nitrat, Nitrit, Besi, Mangan, Arsen, Kadmium, Timbal, Fluorida, dan Aluminium). Selain itu, parameter tambahan seperti Total Kromium, Tembaga, Seng, dan Nikel juga diuji.
Zaki juga menyebutkan bahwa KAI berkomitmen untuk mengurangi sampah botol plastik di stasiun-stasiun kereta api, sebagai bagian dari upaya mendukung langkah net zero emission (NZE).
"Dalam sehari, lebih dari seribu penumpang berangkat dari Stasiun Tanjungkarang. Bayangkan jika setiap penumpang membawa satu botol minuman kemasan, akan ada banyak sampah plastik yang dihasilkan. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk membawa tumbler yang bisa diisi ulang gratis di Water Station ini," tambahnya.
Dengan tersedianya fasilitas ini, diharapkan para penumpang dapat memanfaatkannya sekaligus berpartisipasi dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan botol plastik sekali pakai. (mel/abd)