Setitik Bakat

Jumat 24 Nov 2023 - 22:21 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Rizky Panchanov

“Saya tidak bisa berlama-lama, Bu Putri. Cahya tidak boleh keluar dari kamarnya selama lima hari, jadi saya membawa Cahya kabur. Saya minta tolong untuk menjaga anak saya selama berjauhan dengan saya,” Ibu mengelus kepala, lalu mencium kening anaknya dengan lembut.

“Ingat pesan Ibu, hidup ini milik kamu, hak kamu, keputusan dalam hidup semuannya harus kamu yang memutuskan sendiri. Ada beberapa larangan yang memang harus kita langgar untuk mengetahui kemampuan kita. Contohnya, melanggar larangan ayah. Bawalah kemenangan untuk membuktikan kepada ayah bahwa kamu punya keputusan sendiri,” Cahya mengangguk.

***

Bu Putri membawa Cahya menuju ke rumahnya.

“Anggap saja rumah sendiri. Kamu tidak usah malu-malu,” Bu Putri datang sembari membawa laptop dan beberapa alat pendukungnya. Cahya pun duduk manis di sebuah sofa.

“Kamu bisa menggunakan laptop Ibu untuk menulis. Waktu kumpulnya dua hari lagi, tapi ibu yakin kamu akan cepat menyelesaikannya.” 

“Bagaimana jika aku tidak bisa menyelesaikannya?”

“Kunci sebuah keberhasilan adalah tekad yang kuat. Kamu akan bisa menyelesaikannya jika memiliki tekad yang kuat untuk menyelesaikannya.”

Waktu berlalu begitu cepat. Langit yang semula jingga berubah menjadi hitam dengan bintang-bintang sebagai hiasannya. Helaan napas lega terdengar. Cerpen buatan Cahya akhirnya selesai juga dengan judul “Setitik Bakat”.

“Kita akan kirimkan ini sekarang,” ucap Bu Putri.

“Bagaimana jika kita kalah?” 

“Kalah dan menang adalah soal biasa, Cahya. Yang terpenting adalah kita bisa belajar dan memperdalam hal-hal baru. Penulis-penulis terkenal yang karyanya pernah kamu baca, dulu juga pernah gagal.”

“Pengumumannya dua hari lagi. Apa pun hasilnya, Ibu bangga denganmu.”

***

“Tautan pengumuman pemenang lomba sudah bisa dibuka, Cahya,” Bu Putri memberitahu.

Dengan tangan gemetar, gadis itu membuka tautan pengumuman yang ada. Dalam pengumuman itu terpampang lima nama pemenang lomba. Mata Bu Putri dan Cahya langsung menangkap lima nama pemenang itu. Di urutan pertama tertulis nama Ananda Cahya, Judul Cerpen “Setitik Bakat”.

Kategori :

Terkait

Jumat 09 Aug 2024 - 21:35 WIB

Untaian Asa

Jumat 02 Aug 2024 - 21:40 WIB

One of the Standards of Beauty

Jumat 26 Jul 2024 - 22:34 WIB

Beda yang Sama

Jumat 19 Jul 2024 - 22:15 WIB

Irreplaceable

Jumat 12 Jul 2024 - 22:20 WIB

Manusia Pilihan