Arab Saudi Buka Kesempatan Investasi Perhajian untuk Indonesia

Senin 07 Oct 2024 - 21:33 WIB
Reporter : Tim Redaksi
Editor : Syaiful Mahrum

JAKARTA - Pemerintah Arab Saudi menggelar karpet merah bagi Indonesia, untuk ikut berinvestasi pada sektor perhajian di sana. Komitmen itu disampaikan langsung oleh Dubes Arab Saudi untuk Indonesia Faisal bin Abdullah H. Amodi. Bahkan skema investasi yang ditawarkan melalui government to government (G to G). Dubes Faisal menyampaikan komitmen kuat negaranya untuk membuka pintu selebar-lebarnya bagi investasi Indonesia.

 

Khususnya kegiatan investasi dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) di Arab Saudi. Dia menjelaskan terbukanya peluang investasi itu diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara di bidang ekonomi dan keagamaan.

 

Dubes Faisal bin Abdullah H. Amodi juga menyatakan dukungan terhadap rencana investasi BPKH sejalan dengan visi 2030 Arab Saudi. Komitmen itu dia sampaikan saat menerima kunjungan Kepala BPKH Fadlul Imansyah. 

 

Salah satu poin penting dalam pertemuan ini adalah rencana percepatan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara BPKH dan Pemerintah Arab Saudi. Kerja sama melalui skema government-to-government (G to G) ini diharapkan dapat memberikan payung hukum yang kuat bagi pengembangan berbagai proyek investasi di sektor haji dan umrah.

 

"Kerja sama investasi ini sangat strategis bagi kedua negara. Kami sangat mengapresiasi dukungan penuh dari Pemerintah Arab Saudi," ujar Fadlul dalam keterangannya Senin (7/10).

 

Data menunjukkan bahwa hingga saat ini, sebanyak 3 juta jamaah haji dan umrah asal Indonesia telah mengunjungi Tanah Suci. Jumlah yang sangat besar ini menunjukkan potensi pasar yang sangat besar bagi kedua negara.

 

"Kami berharap kerja sama investasi ini dapat meningkatkan kualitas pelayanan bagi jemaah haji dan umrah Indonesia, serta memberikan kontribusi positif bagi perekonomian kedua negara," pungkas Fadlul.

 

Turut hadir dalam pertemuan yang digelar pada Kamis (3/10) itu juga dihadiri Anggota Badan Pelaksana BPKH Arief Mufraini, Sekretaris Badan BPKH Ahmad Zaky, dan Kepala bagian konsulat Arab Saudi Jalal Hasan Al Mograby.

Tags :
Kategori :

Terkait