METRO - Realisasi Indikator Kinerja Utama (IKU) Dinas Kesehatan Kota Metro Tahun 2023 mencapai 100 persen.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Metro, Eko Hendro Saputra mengatakan, realisasi IKU Dinkes Kota Metro Tahun 2023 lalu merupakan capaian tertinggi se-Lampung.
Capaian yang diraih tersebut dipengaruhi oleh sejumlah indikator, antara lain angka kematian ibu di Bumi Sai Wawai pada tahun 2023 lalu yang tercatat 0 kasus. Kemudian, tercatat 7 kasus pada angka kematian bayi di tahun 2024.
"Itu dapat dicapai dengan inovasi Kota Metro, salah satunya Jama-Pai Maternal Early Warning Score Obstetri Modifikasi Wahdi atau MEWS-OBSTETRI (mW) Integrated," ujarnya.
Dia menjelaskan, program tersebut dapat mendeteksi dini kegawatdaruratan kesehatan spesialisasi pada obstetri.
Di mana bermanfaat untuk mencegah tiga keterlambatan, yakni terlambat mengenal bahaya, terlambat merujuk, dan terlambat mendapatkan pertolongan cepat di tempat rujukan.
"Jadi capaian Presentase Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Kota Metro ini sudah mencapai 102,82 persen dari total penduduk. Ini bukan hanya mengenai jumlah peserta, tetapi juga memastikan masyarakat terlindungi oleh jaminan kesehatan. Sehingga Kota Metro ini memperoleh penghargaan UHC Award kategori utama di tahun ini," jelasnya.
Eko menuturkan, Pemkot Metro juga fokus menangani stunting di Kota Metro, yang mana angka stunting di Kota Metro berada di angka 7,1 persen.
Kemudian, perolehan SPM TBC dan Treatment Coverage Tahun 2023 juga peringkat terbaik se Provinsi Lampung.
"Tentu saja semua perolehan positif ini, penghargaan yang diraih ini akan menjadi motivasi Dinkes Metro menangani kasus TB, seperti pemetaan kembali, dan juga potensi-potensi pencegahan yang mungkin dapat dilakukan bersama antara pemerintah dan masyarakat,” pungkasnya.(*)