METRO - Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kota Metro menggelontorkan Rp3 miliar untuk penanganan banjir selama tahun 2023.
Kepala Bidang Pengairan Dinas PUTR Metro Nurmanto mengungkapkan Pemkot Metro di tahun 2023 selain pembangunan infrastruktur, juga fokus untuk penanganan banjir.
Meski mengalami cuaca kemarau yang cukup ekstrem akibat dampak El Nino, Metro masih mempunyai sejumlah titik rawan banjir atau genangan air saat musim hujan.
’’Mungkin teman-teman juga sudahntahu di mana titik-titik yang rawan banjir. Seperti di Hadimulyo Barat, Jalan Gunung Lawu dan lainnya," kata dia.
Ia menuturkan, total dana untuk penanganan banjir mencapai Rp3 miliar yang terbagi untuk sejumlah kegiatan.
"Jumlah titiknya sekitar 40an titik. Dan itu terbagi di seluruh Kota Metro," imbuhnya.
Kemudian, lanjutnya, anggaran rutin 2023 yang dialokasikan untuk pengendalian banjir dan ketahanan pangan sebesar Rp 600 juta.
"Ketahanan pangan di sini yang dimaksud itu melakukan pelebaran saluran air yang mengalir untuk lahan pertanian," terangnya.
Dikatakannya, penanganan banjir di Bumi Sai Wawai juga merupakan atensi Wali Kota Metro, supaya masyarakat merasa aman dan nyaman saat musim hujan tanpa rasa khawatir akan meluapnya air.
Namun, upaya penanganan banjir belum optimal karena adanya keterbatasan anggaran.
"Cuma kami, dari tim teknis sumber daya air sudah berupaya untuk menekan jumlah titik genangan saat hujan tiba," ujarnya.
Nurmanto menambahkan, sejumlah titik rawan banjir sudah diperbaiki di tahun 2023, terdiri dari pelebaran untuk saluran irigasi, dan saluran gorong-gorong.
"Nanti bisa dicek juga, diantaranya di Jalan Imam Bonjol, dan saluran pembuangan dari Perumahan Pemda ke Jalan Lukman Tanjung," ungkapnya. (rur/c1/abd)