METRO - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro menekankan untuk meminimalisir pernikahan dini di Kota Metro.
Hal tersebut dikarenakan pernikahan di usia bawah 19 tahun dapat memberikan dampak yang kurang baik.
Wali Kota Metro Wahdi mengatakan, pernikahan dini dapat menimbulkan dampak yang kurang baik, seperti perceraian, stunting, dan lainnya.
Sehingga perlu adanya upaya bersama untuk antisipasi terjadinya pernikahan dini.
"Sebab, anak usia di bawah 19 tahun itu sel telur wanitanya belum sempurna. Karena itulah, apabila menikah bisa melahirkan anak yang stunting. Ya lebih dari itu juga bisa menyebabkan perceraian dan lainnya," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk mencegah hal tersebut, Pemkot Metro pun menggaungkan program Jaringan Masyarakat Peduli Anak dan Ibu (JAMAPAI) guna mencegah terjadinya pernikahan dini.
Ia menjelaskan, Pemkot Metro menyiapkan sekitar 390 kader yang tersebar di setiap kelurahan.
Di mana, kader tersebut akan bertugas dengan mengedukasi dan memberikan pendampingan kepada remaja yang akan menikah.
"Jadi, nantinya setiap remaja yang akan menikah itu diperiksa kesehatan tubuh, indeks masa tumbuh, serta pemenuhan gizi dan protein," jelasnya.
Ia menambahkan, angka pernikahan dini di Kota Metro menurun. Data tersebut berdasarkan dari Pengadilan Agama (PA).
"Iya, berdasarkan laporan dari Ketua PA, angka pernikahan dini di Metro itu menurun, malah di angka minimal. Ini juga karena masyarakat kita literasinya pun sudah tinggi, dan tak henti kita berikan edukasi," pungkasnya.(*)