Tiga Prestasi Non-Akademik Jadi Kebanggaan SMPN 2 Bandarlampung
Editor: Syaiful Mahrum
|
Minggu , 23 Nov 2025 - 23:04
--FOTO ISTIMEWA
BANDARLAMPUNG - Sebanyak 82 siswa SMPN 2 Bandarlampung meraih prestasi akademik maupun non-akademik periode Oktober-November 2025. Prestasi yang diraih siswa pun ada yang tingkat nasional hingga internasional.
Ada tiga prestasi non-akademik yang jadi kebanggaan SMPN 2 Bandarlampung. Pertama, Juara I Kategori Mobile Robotics III pada Global Robotic Games 2025 di Jakarta.
Marvazora Berryl, perwakilan tim robotik, mengaku tantangan terbesarnya ada pada timnya yang suka main-main ketika latihan.
Berryl mengaku mendapat tugas coding robotic. ''Proses coding robot kerap mengalami error saat uji coba. Pas pengumuman cuma mikir, coba ya kalau dipanggil. Eh ternyata beneran menang. Kaget banget,” ujarnya.
Kedua, Juara I Solo Song Smanda Olympic 2025 atas nama Adinda Disa Aurellia. Adinda juga menjadi bagian dari tim paduan suara Lampung yang menyabet Gold Medal Level 1 di Bandung Choral Festival 2025 dan Gold Medal pada ajang internasional di Malaysia.
Adinda menyatakan pengalaman bertukar budaya dengan peserta dari berbagai negara menjadi momen paling berkesan. “Persiapannya hampir setengah tahun. Tantangannya, jadwal latihan beda-beda karena sekolahnya tidak sama. Alhamdulillah, di Malaysia kami masuk top 3 dua kategori,” tuturnya seraya mengatakan tahun depan timnya bersiap berlaga ke Tokyo.
Ketiga, prestasi dari cabang olahraga. Hiraka Radhithia Rifaie mencuri perhatian dengan membawa pulang dua medali perak dan satu perunggu di Indonesia Open Swimming Championship yang diikuti sekitar 1.000 peserta. Latihan intens sembilan kali seminggu menjadi rutinitasnya.
“Kadang latihan pagi dan sore. Kuncinya disiplin. Orang tua juga sangat mendukung,” kata Hiraka.
Hiraka mengatakan, saat ini sedang mempersiapkan diri untuk kembali mewakili Lampung dalam kejuaraan renang berikutnya.
Wakasek Kesiswaan SMPN 2 Bandarlampung Yanuar Ahmadi, S.Pd., M.M. mengatakan, sejak awal sekolah melakukan pemetaan bakat siswa secara khusus. “Kalau bakatnya renang, ya fokus di renang. Kalau robotik, ya robotik. Pelatih tiap bidang juga dari luar. Sekolah mendukung penuh,” ujarnya.
Menurut Yanuar, setiap Senin sekolah memberikan apresiasi kepada siswa berprestasi, termasuk reward saat kelulusan. “Harapannya, prestasi anak-anak tidak berhenti di sini, tapi naik sampai tingkat tertinggi. Prestasi juga membantu mereka saat melanjutkan ke SMA nantinya,” ungkapnya. (*)