Peringkat Sementara Selter JPTP Metro Bisa Berubah Usai Tahap Wawancara
Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana--
METRO – Hasil sementara Seleksi Terbuka (Selter) Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) di lingkungan Pemerintah Kota Metro menunjukkan sejumlah nama unggul di posisi atas.
Namun, peringkat tersebut belum final dan masih bisa berubah setelah dua tahapan akhir, yakni penulisan makalah dan wawancara.
Wakil Wali Kota Metro M. Rafieq Adi Pradana mengatakan, dua tahapan tersebut menjadi penentu arah akhir seleksi.
“Untuk penulisan dan presentasi makalah, kami menguji nalar kebijakan dan konsistensi argumen peserta. Sedangkan wawancara akan melihat arah kepemimpinan dan kesiapan mengelola perubahan,” ujarnya, Kamis (13/11).
Ia menegaskan, peringkat sementara yang dirilis panitia saat ini baru mencakup nilai rekam jejak administrasi serta hasil asesmen kompetensi yang dilakukan di assessment center Kemendagri.
“Nilai ini jadi pijakan objektif awal. Tapi setelah dua tahapan terakhir, bisa saja posisi peserta bergeser,” tambahnya.
Untuk formasi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), skor asesmen Kemendagri menunjukkan Agus Muhammad Septiana unggul dengan nilai 334,5, disusul Zaki Mubaroq (309,4), Martati (307,7), Fezal Aferiz (272,2), dan Eka Syafriyanto (264,9).
Namun, setelah digabungkan dengan bobot rekam jejak dan asesmen, Martati justru naik ke posisi teratas dengan skor sementara 37,98, diikuti Agus Muhammad Septiana (37,16), Zaki Mubaroq (33,09), Eka Syafriyanto (31,56), dan Fezal Aferizal (30,76).
“Angka-angka ini membaca dua sisi: kepatuhan dalam rekam jejak dan kapasitas kompetensi. Keduanya saling melengkapi untuk menilai objektivitas peserta,” jelas Rafieq.
Sementara itu, untuk formasi Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Budi Dwi Radias Tanto memimpin dengan skor sementara 37,82, disusul Hendarto (36,09), dr. Hasril Syahdu (34,35), Surahman (33,73), Alfajar Nasution (33,27), dan Kusbani (31,82).
Adapun pada formasi Kepala BKPSDM, Surahman sementara menempati posisi puncak dengan skor 33,73, diikuti M. Andi (33,21) dan Ismet (31,43).
Rafieq menegaskan Pemkot Metro berkomitmen menjaga transparansi dalam proses seleksi ini. “Standar tetap kami pegang, dan publik dapat ikut mengawasi melalui angka-angka yang dirilis panitia,” pungkasnya.(*)