BANDAR LAMPUNG, RADAR LAMPUNG - Orang dengan riwayat penyakit jantung harus lebih berhati-hati saat beraktivitas. Sebab, apabila serangan jantung tiba-tiba kambuh dan tidak segera ditangani, maka dapat menimbulkan dampak yang berbahaya.
Seperti yang dialami seorang wisatawan asal Jakarta yang meninggal dunia saat kemacetan panjang, di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Minggu 15 September 2024. Sebelum tewas, korban mengalami sesak nafas dan strok di kawasan wisata. Ia belum sempat mendapat pertolongan lanjutan.
Ada beberapa cara mengenali gejala serangan jantung. Di antaranya sesak nafas, pusing, sakit perut dan mulas, nyeri pada lengan bagian kiri, berkeringat dingin, mual dan muntah, hingga menurunnya kesadaran.
Sebetulnya, apa saja bahaya serangan jantung apabila tidak langsung ditangani? Berikut ulasannya.
1. Menyebabkan Kematian
Pada kasus orang dengan kardiomiopati hipertrofik (penebalan dinding otot jantung), penebalan ini mengganggu sistem kelistrikan jantung yang dampaknya dapat menyebabkan kematian. Apabila kondisi itu terjadi, jantung mengalami kematian mendadak yang menyebabkan seluruh fungsi tubuh terhenti dalam beberapa waktu ke depan.
2. Risiko Kematian Mendadak
Irama jantung yang tidak menentu atau kacau pada usia muda dapat memicu risiko kematian secara mendadak. Orang dengan riwayat seperti itu dianjurkan untuk tidak berolahraga ekstrem untuk menurunkan risiko kematian mendadak.
3. Komplikasi
Apabila terjadi serangan jantung tetapi terlambat ditangani maka bisa menyebabkan terjadinya komplikasi. Ketika komplikasi terjadi, maka akan muncul gangguan terhadap jantung seperti syok kardiogenik, aritmia, hingga henti jantung.
4. Mengganggu Fungsi Jantung