NABI Muhammad SAW dilimpahkan Allah SWT sederet mukjizat. Yaitu keistimewaan yang Allah SWT berikan kepada Rasulullah SAW sebagai bukti kerasulannya. Mulai dari membelah bulan hingga kitab Al-Quran yang dianggap sebagai mukjizat terbesar.
Dalam beberapa ayat Al-Quran, orang-orang yang sezaman dengan Nabi Muhammad SAW kerap menentangnya untuk membuktikan mukjizat tersebut yang dianggap bukanlah sebuah fenomena yang umum. Namun, Nabi Muhammad SAW menolak untuk memenuhi tantangan tersebut. Menurut Rasulullah, segala mukjizat yang dia alami hanya memungkinkan dengan izin Allah SWT.
Dalam surat Yunus ayat 5-6, Nabi Muhammad SAW menjelaskan kehadiran fenomena alam sendiri adalah bukti kebesaran Allah SWT.
Setelah wafat, kumpulan mukjizat Nabi Muhammad SAW juga diceritakan beberapa pengikut yang meneruskan dakwah beliau melalui Hadist dan Sira. Mukjizat-mukjizat tersebut antara lain:
1. Al Quran
Wahyu Al-Quran dianggap sebagai mukjizat paling besar yang diterima Nabi Muhammad SAW. Al-Qur'an mengandung ajaran yang menembus zaman dan terus relevan hingga saat ini. Mukjizat ini menjadi bukti kebijaksanaan dan kesempurnaan wahyu Allah.
2. Membelah Bulan
Ketika berdiri di Gunung Abu Qubais, Nabi Muhammad SAW membelah bulan menjadi dua untuk menunjukan kebesaran Allah SWT kepada orang-orang kafir. “Belian perlihatkan kepada mereka bulan terbelah. Sampai mereka lihat Hira di antara keduanya. (HR. al-Bukhari).