Manager Program Kopi RA Indonesia, Intan Diani Fardinatri mengatakan pihaknya akan memimpin proyek tersebut.
“Tidak dapat dipungkiri bahwa kopi dan hutan sangat erat berhubungan. Budidaya kopi yang berkelanjutan sangat penting untuk dilaksanakan baik di kebun marga atau kebun kawasan (yang sudah berizin),” katanya.
Untuk itu, dalam menghadapi perubahan iklim, petani perlu mengetahui dan melaksanakan praktek adaptasi dan mitigasi.
Sebagai contoh menanam pohon penaung dan melindungi area konservasi di sekitar kebun seperti sungai dan hutan.
Upaya konservasi hutan salah satunya adalah lewat pencegahan dan penanganan deforestasi yang dapat dilakukan dengan kerjasama antara Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), masyarakat terutama petani sekitar hutan, dan Lembaga Pendamping Masyarakat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini.
Selain upaya pencegahan dan penanganan tersebut perlu diatasi akar masalah terjadinya deforestasi, dalam hal ini salah satunya adalah minimnya penghasilan masyarakat yang seringkali disebabkan rendahnya produksi kebun termasuk kopi.
Sebagai upaya perbaikan peningkatan produktivitas tersebut, petani perlu melakukan upaya perbaikan kesuburan tanah dan peremajaan tanaman kopi.
Sebab, saat ini sebagian besar tanaman kopi sudah tidak produktif dan kesuburan tanah menurun.