7. Terdapat luka atau memar
Anak mengalami luka atau memar yang tidak dapat ia jelaskan penyebabnya.
Untuk itu, sambung Dewinta, orang tua perlu memerhatikan perubahan perilaku anak dan segera mencari tahu penyebabnya serta memberikan dukungan yang diperlukan.
Para orang tua dan guru diharapkan dapat memberikan dukungan emosional, mendengarkan keluhan mereka, dan membantu mereka mengatasi perasaan yang timbul akibat perundungan.
"Edukasi tentang cara mengatasi rasa sakit tanpa melukai orang lain serta membangun rasa percaya diri juga sangat penting dalam mencegah siklus bullying berlanjut," katanya.
Dia menjelaskan, tidak semua korban perundungan akan menjadi pelaku kekerasan apabila mereka mendapatkan bantuan dan dukungan yang tepat.
Menurutnya, terapi atau konseling dapat mengajarkan mereka metode yang sehat untuk mengatasi perasaan mereka.
Selain itu, lingkungan yang penuh kasih dan dukungan, baik di rumah maupun di sekolah, dapat membantu mencegah korban perundungan dari mengembangkan perilaku agresif di masa depan. (*)
Sumber: https://www.beritasatu.com/lifestyle/2836818/tanda-tanda-anak-korban-perundungan-yang-harus-diperhatikan-oleh-orang-tua/2