Kasus Bully Remaja Putri di Pringsewu, Polisi Periksa 7 Saksi

DIPERIKSA: Polres Pringsewu saat melakukan pemeriksaan terhadap saksi dalam kasus bully yang viral di media sosial. -Foto Polres Pringsewu -
PRINGSEWU - Dugaan perundungan (bullying) terhadap CHF (14) siswi SMP dari Kabupaten Pesawaran, ternyata terjadi setidaknya di tiga lokasi berbeda.
Selain di Pringsewu, bully juga dilakukan di Pesawaran. Polres Pringsewu juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi sebagai bentuk penegakan hukum terkait hal ini.
Penyidik Polres Pringsewu sudah memeriksa tujuh saksi dalam menindaklanjuti perkara ini.
"Hingga saat ini penyidik telah memeriksa 7 saksi, termasuk korban, pelapor, dan lima saksi lain yang mengetahui insiden perundungan tersebut termasuk dua pria yang berada dalam video yang viral," jelas Pelaksana Harian (Plh.) Kasatreskrim Polres Pringsewu Ipda Candra Hirawan mewakili kapolres Pringsewu AKBP M. Yunnus Saputra, Senin (21/4).
Dikatakannya pihaknya juga sedang melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap remaja putri berinisial IA (13) yang diduga sebagai pelaku dalam kasus ini.
"Pemeriksaan ini untuk menggali dan mengungkap lebih lanjut kronologi kejadian dan motif di balik perundungan tersebut," tambahnya.
Selain pemeriksaan saksi, Polres Pringsewu juga melakukan investigasi menyeluruh, dan melakukan olah tempat kejadian perkara.
Untuk lokasi dugaan perundungan kata Ipda Candra satu lokasi terjadi di Pringsewu. Kemudian dua lokasi lainnya, korban di-bully oleh para pelaku di Pesawaran.
Berdasar laporan menurut Ipda Candra perundungan terjadi di tiga lokasi yang berbeda. Yakni di Kecamatan Gadingrejo yang merupakan lokasi pertama.
Dimana lokasinya di jalan areal persawahan dekat Masjid Babusalam di Pekon (Desal Wonosari.
Sedangkan dua lokasi lainnya berada di Dusun Kuripan, Desa Sidodadi, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran.
Diketahui sebelumnya video remaja putri yang sedang di-bully viral di media sosial.