/// Paslonkada di Bandarlampung, Tuba, dan Pesawaran Diprediksi Menang Mudah//
BANDARLAMPUNG – Sebanyak 33 bakal calon (balon) kepala daerah telah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) di 15 kabupaten/kota se-Lampung. Ditambah 2 paslon yang akan bersaing di level provinsi.
Dari 33 paslonkada tersebut, ada sejumlah daerah yang dinilai masuk kategori kompetisi rendah pada kontestasi 27 November mendatang. Demikian diungkapkan akademisi Universitas Lampung (Unila) Dr. Dedy Hermawan terkait situasi pilkada di Lampung.
Dalam pandangannya, pilkada akan berjalan dinamis. Dinamika akan terjadi di beberapa daerah, kecuali Bandarlampung, Tulangbawang, dan Pesawaran.
Sebab, kata Dedy, jika diklasifikasikan, ada tiga daerah yang termasuk nol kompetisi karena hanya memiliki satu paslonkada yang mendaftar. Yaitu Lampung Barat, Lampung Timur, dan Tulangbawang Barat.
BACA JUGA:Pengawas Pemilu juga Wajib Diawasi
Jika sampai perpanjangan waktu tetap tidak ada yang mendaftar, maka dapat dipastikan para paslonkada di tiga kabupaten tersebut akan melawan kotak kosong.
Selain itu, sambung Dedy, ada juga tiga daerah yang diprediksi minim kompetisi. ’’Kalau kita lihat dari 15 kabupaten/kota di Lampung, sepertinya ada tiga daerah yang minim kompetisi, yakni Bandarlampung, Tulangbawang, dan Pesawaran. Di luar itu, saya kira kompetisinya bisa sengit,” katanya kepada Radar Lampung, Jumat (30/8).
Untuk Bandarlampung, menurut pengamatannya, incumbent Eva Dwiana-Deddy Amarullah masih sangat kuat di tataran grassroot.
Lawannya, Reihana-Aryodhia Febriansyah, harus bekerja ekstrakeras jika ingin benar-benar menyeimbangkan level kompetisi yang baik.
’’Sepertinya untuk Bandarlampung ya seperti itu. Masuk dalam klasifikasi kompetisi yang rendah ya. Kalau nol kompetisi itu kan tentunya daerah yang kotak kosong. Kalau ingin menyetarakan levelnya tentu lawan incumbent di kota ini harus berupaya sangat ekstra untuk merebut hati masyarakat,” bebernya.
Kondisi hampir serupa terjadi di Tulangbawang. Di mana, Winarti yang merupakan Bupati Tulangbawang sebelumnya juga punya kans menang lebih unggul ketimbang dua paslon lainnya.
BACA JUGA:Menhub Minta Tambahan Anggaran Rp 7,6 Triliun, Ini Alasannya
Paslon Qudrotul Ikhwan-Hamka Hasan notabene nomor satunya bukan putra daerah, meski sudah setahun menjabat Pj. Bupati Tulangbawang.
Hegemoni Winarti juga belum redup dengan kehadiran poros baru yang digalang kubu Hendriwansyah-Danial Anwar. ’’Bisa jadi kondisi di Tulangbwang ini seperti di Bandarlampung,” kata dia.