JAKARTA– Sejak kali pertama diluncurkan pada 2022 oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim, Program Dana Indonesiana terus menuai dukungan positif dari pegiat budaya maupun seniman di Tanah Air.
Kebijakan Dana Indonesia dari Nadiem Makarim memang diperuntukkan kepada budayawan serta seniman guna menyokong mereka terus berkarya sehingga terwujud Merdeka Berbudaya dan pemajuan kebudayaan Indonesia tanpa khawatir terkendala pendanaan.
Sutradara kenamaan Indonesia, Andara Fembriarto, mengakui bahwa Dana Indonesiana sebagai implementasi dukungan pemerintah, melalui Kemendikbudristek, amat terasa baik dampaknya kepada budayawan dan seniman nasional. Andara menyebut, salah satu contoh bagian dari manfaat Dana Indonesiana adalah lebih mudahnya para Sineas Indonesia mengakses dana-dana perjalanan ke luar negeri untuk mengikuti festival film internasional.
Bahkan, Andara melanjutkan, sineas luar negeri pun iri dengan kebijakan pemerintah yang menghadirkan Program Dana Indonesiana. Hal itu terungkap saat para sineas Indonesia dan luar negeri saling berinteraksi dalam sebuah festival film.
"Kami, Sineas Indonesia, merasa sungkan ketika bincang-bincang dengan pelaku film dari negara lain sebab mereka iri dengan bangsa kita. Seperti pelaku film dari Portugal, Sri Lanka, Nepal, mereka mengatakan tidak ada bantuan dari pemerintahnya," ujar Andara dikutip Kamis (14/8).
Andara berharap agar Dana Indonesiana yang terbukti memberi andil ke budayawan dan seniman nasional dapat terus dihadirkan oleh pemerintahan selanjutnya agar Merdeka Berbudaya yang telah memicu munculnya kreativitas karya bermutu tidak hilang. "Program Dana Indonesiana dari pemerintah sangat membantu bagi kami, pelaku budaya serta seniman nasional. Kami bangga terhadap pemerintah sebab Dana Indonesiana mempunyai dampak besar," ucap Andara.
Dana Indonesiana merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Episode 18 yang kala peluncuran perdana mengusung semangat 'Merdeka Berbudaya dengan Dana Indonesiana'. Melalui Dana Indonesiana maka ingin dicapai perluasan kerja budaya berkelanjutan sekaligus mendorong pemajuan kebudayaan.