JAKARTA - Setelah cabang olahraga (cabor) panjat tebing melalui atletnya Veddriq Leonadro, Indonesia kembali mendulang medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Kali ini cabor yang menyumbangkan medali emas di Olimpiade Paris 2024 adalah Angkat Besi. Salah satu cabor andalan Indonesia.
Medali emas disumbangkan oleh Rizki Juniansyah. Ia tidak hanya meraih medali emas, Rizky juga mencetak rekor dunia olimpiade pada angkatan clean & jerk ketika berlaga di Paris Expo Porte de Versailes Jumat, 9 Agustus 2024 dini hari.
Rizki Juniansyah meraih emas dengan total angkatan 354 kg dengan rincian 155 kg dari snatch dan 199 kg dari clean & jerk.
Dengan hasil itu, Rizki berhasil memecahkan rekor yang sebelumnya dibukukan oleh Shi Zhiyong atlet Tiongkok dengan total beban 198 kg di Olimpiade Tokyo 2022 lalu.
Dalam pertandingan yang berlangsung, Rizki mencuri perhatian dan tampil dengan begitu percaya diri.
Ia tampil nyentrik dengan mengenakan sepatu warna yang berbeda, ungu dan orange. Berbeda dengan lawannya yang memakai sepatu warna senada, hitam atau putih.
Ketika angkatan snacth, Rizki turun dengan mengangkan beban 155 kg, namun ia gagal dalam upaya pertama dan berhasil pada kesempatan kedua.
Pada kesempatan ketiga, Rizki mencoba untuk angkatan 162 kg, angka tersebut melewati wakil Tiongkok dengan 161 kg pada upaya pertama.
Namun upayanya gagal dan mencatat angkatan snacth 155 kg. Sedangkan wakil Tiongkok Si Zhiyong berusaha mencetak rekor dengan mengangkat 168 kg di kesempatan ketiga, upaya tersebut juga gagal sehingga ia harus puas dengan angkatan 165 kg.
Memasuki angkatan clean & jerk, Rizky Juniansyah memulai dengan 191 kg dan berhasil melakukan angakatan 191 kg.
Sedangkan, Shi Zhiyong gagal melakukan pada kesempatan pertama, kedua dan ketiga. Rizki akhirnya berhasil meraih medali emas karena melakukan angkatan 199 kg di upaya kedua sekaligus mencetak rekor olimpiade.
Keberhasilan Rizki Juniansyah mendapatkan medali emas bagi kontingent Indonesia, tak lepas darii sang ibunda Yeni Rohaeni Durachim di Olimpiade Paris 2024.
Sang ibunda rela datang jauh-jauh ke Paris, Prancis bersama kakaknya, Riska Anjani Yasin untuk melihat langsung Rizki Juniansyah bertanding di Olimpiade.
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABSI), Rosan Perkasa Roeslani, menjelaskan kehadiran Yeni sangat dibutuhan oleh Rizki.