Korsleting Listrik, Rumah di Karang Maritim Panjang Terbakar, Seluruh Isi Rumah Ludes

Kamis 08 Aug 2024 - 21:13 WIB
Reporter : Gadis Futihatu Rahmah
Editor : Agung Budiarto

BANDARLAMPUNG - Satu unit rumah di Kelurahan Karangmaritim, Kecamatan Panjang, Bandarlampung, dilalap api pada Rabu malam, diduga akibat korsleting listrik. 

Rumah yang berlokasi di Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara ini mengalami kebakaran sekitar pukul 23.15 WIB saat pemilik rumah tidak berada di tempat.

Rud Damayanti, salah satu pemilik rumah, menyatakan bahwa kebakaran berawal dari jaringan listrik di ruang televisi. 

BACA JUGA:Jambret Apes Kalah Lawan Korban, Langsung Diringkus Polisi

Ia menceritakan bagaimana api mulai muncul setelah melihat kepulan asap dari dalam rumah, yang dengan cepat membesar dan melalap seluruh bangunan.

Untuk memadamkan api, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Bandarlampung mengerahkan tiga unit mobil pemadam dan 11 personel. 

Berkat upaya mereka, api berhasil dipadamkan satu jam kemudian.

Namun, seluruh isi rumah, termasuk dokumen kependudukan, alat elektronik, dan kendaraan bermotor, hangus terbakar. 

Kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. 

BACA JUGA:Pemprov Lampung Kumpulkan 3,3 Ton Alkes Bermerkuri

Pihak pamong setempat berkoordinasi dengan instansi terkait untuk membantu menerbitkan kembali dokumen kependudukan yang rusak.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun dampak kebakaran tersebut sangat dirasakan oleh pemilik rumah yang kehilangan semua barang berharga mereka. Selama lebih dari satu semester, Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Bandarlampung telah mencatat 88 kasus kebakaran yang terjadi di Kota Tapis Berseri.

Irman Saputra, Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung, mengatakan dari 88 kasus tersebut, total kerugian yang tercatat mencapai Rp2,8 miliar. 

Irman menjelaskan bahwa banyaknya objek yang terbakar di antaranya adalah bangunan gedung yang disebabkan oleh korsleting arus listrik.

Selama periode satu semester ini, Irman menjelaskan, kasus kebakaran yang paling banyak terjadi adalah pada awal tahun atau bulan Januari dengan 19 kasus. Kemudian, untuk luas lahan yang terbakar, Irman menyebut pada bulan April tercatat luas kebakaran mencapai 33.032 m².

Kategori :