TANGGAMUS – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kotaagung, Tanggamus, melaksanakan deteksi dini secara aktif dengan melakukan rontgen dada pada 373 warga binaan pemasyarakatan (rutan) setempat.
Kegiatan berlangsung dua hari pada Selasa hingga Rabu (14–15/11) dengan menggandeng Dinas Kesehatan Tanggamus, Puskesmas Kotaagung dan Tirta Medical Center.
Turut hadir pada kegiatan yang dibuka langsung Kepala Rutan Kotaagung Benny M. Saefulloh itu Kepala Puskesmas Kotaagung Beny Heranista serta Kepala Subbidang Pembinaan Teknologi Informasi dan Kerja Sama Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Lampung Zuhri Hendri.
’’Kegiatan ini adalah langkah aktif yang kami lakukan untuk menemukan WBP yang terindikasi menderita TB (tuberkulosis). Hal ini sejalan dengan program pemberantasan TB Kemenkes RI dan deteksi TB pada WBP oleh Ditjenpas Kemenkumham RI pada 374 lapas/rutan se-Indonesia,” kata Benny.
Sebelumnya, 373 WBP tersebut telah dilakukan screening gejala oleh petugas medis rutan. “Selanjutnya selama 2 hari ini, kami melakukan kegiatan rontgen, bila ditemukan indikasi suspect TB, maka akan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut dengan tes spesimen dahak,” tuturnya.
Tim menerjunkan 6 orang tim radiografer dan 1 orang dokter. Rontgen dilakukan di Klinik Rutan dengan Alat X-ray portable milik Tirta Medical Center.
Sementara itu, tes dahak ditangani oleh 2 orang tim nakes dari Puskesmas Kota Agung.
“Kami terus mengupayakan pelayanan kesehatan maksimal untuk WBP. Karena WBP hanya dirampas kemerdekaannya, sementara hak untuk hidup sehat tetap harus dipenuhi.
Semoga dengan kegiatan ini WBP semakin sadar tentang perilaku hidup sehat serta mengurangi kebiasaan merokok yang jelas merugikan diri sendiri dan orang lain,” tutup Benny. (ehl/c1/abd)
Kategori :