Terhalang Kabut, Bus Ranau Indah Terjun ke Jurang 50 Meter

WAYTENONG – Karena kabut tebal, Bus Ranau Indah terjun ke dalam jurang sedalam 50 meter di jalan nasional, tepatnya di Tebing Pak Jabut, Talang Tegal, Pekon Padangtambak, Kecamatan Waytenong, Lampung Barat, Senin (13/5) sekitar pukul 03.00 WIB. 

Kanitlantas Ipda Jefri mewakili Kapolsek Sumberjaya AKP R. Syahrul menjelaskan bus tersebut melaju dari arah Bandarlampung menuju Liwa, Lambar, dengan membawa 18 penumpang. 

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Dari seluruh penumpang, hanya satu yang mengalami luka ringan. “Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh sopir, penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas tunggal tersebut karena kondisi jalur terhalang kabut tebal sehingga pihaknya lalai dan seketika mobil mengarah ke dalam jurang,” katanya.

Menurut Jefri, kondisi jurang tidak terlalu terjal. Sehingga meskipun bus masuk jurang, kendaraan tidak sampai terguling. ’’Saat ini kami melakukan pendataan lebih serta mengecek jika ada penyebab lain terjadinya lakalantas ini serta upaya pengangkatan kembali mobil,” jelasnya.

BACA JUGA:Di-Police Line, PT SXSI Tetap Berproduksi

Pantauan di lapangan, insiden tersebut menjadi perhatian masyarakat yang melintas. Rata-rata pengendara yang melintas menyempatkan diri berhenti guna menyaksikan dan melihat langsung kondisi mobil yang berada di dalam jurang.

Bus patas antarkota antarprovinsi (AKAP) trayek Muara Dua–Jakarta ini sepertinya tidak akan diangkat. Bus akan dibongkar di tempat kejadian perkara (TKP) lantaran hitungan biaya pengangkatan dari kedalaman jurang dengan nilai jual mobil tidak sebanding. 

Hal ini diungkapkan pemilik kendaraan kepada polisi. Menurut Jefri, pemilik kendaraan juga telah berkoordinasi dengan pemilik kebun kopi perihal ganti rugi kerusakan yang ditimbulkan karena banyak pohon kopi siap panen yang roboh akibat kecelakaan tunggal tersebut. 

Di bagian lain, sopir bus saat ini telah diamankan di Polres Lambar untuk dimintai keterangan lanjutan atas kelalaian dalam mengemudikan bus berpenumpang 18 orang itu. (rnn/c1/fik)