Turunkan Tim Tinjau Longsor, DPUPR Segera Upayakan Penanganan

NYARIS PUTUS: Beginilah kondisi jalan milik kabupaten di Pekon Pampangan, Lampung Barat, yang nyaris putus akibat longsor. -FOTO RNN -

LAMBAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Lampung Barat (Lambar) bergerak cepat menindaklanjuti bencana longsor yang membuat jalan milik kabupaten di Pekon Pampangan, Kecamatan Sekincau, nyaris putus.

Kabid Bina Marga pada DPUPR Lambar Hermanto menyatakan pihaknya telah menurunkan tim guna meninjau seberapa parah imbas longsor yang terjadi. Pihaknya berjanji segera melakukan penanganan longsor.

’’Teman-teman sudah turun ke lapangan dua hari yang lalu, untuk melihat langsung kondisi di lapangan. Saat ini penanganannya tengah diupayakan,” kata Hermanto mewakili Kepala DPUPR Lambar Hi. Ansari, Senin 22 April 2024.

BACA JUGA:Sudah Jadi Anggota Dewan, Pensiunan Mantri di Pringsewu Daftar Jadi Kepala Daerah

Menurutnya, penangan yang akan dilakukan berupa penanganan darurat sembari menunggu kesiapan anggaran untuk penanganan lebih lanjut. “Penanganan darurat kami upayakan segera, agar jalan tersebut tetap bisa digunakan oleh masyarakat,” ujarnya penanganan ini akan menggunakan dana tanggap darurat.

Diberitakan sebelumnya, longsor di badan jalan milik kabupaten, di Pekon Pampangan bertambah parah. Saat ini badan jalan yang menghubungkan Pekon Mekar Sari dan sekitaran di Kecamatan Pagar Dewa ini hampir habis. 

BACA JUGA:Polres Metrio Amankan Sekelompok Remaja Diduga Hendak Tawuran

Akibatnya, kendaraan yang melintas harus melalui sisi jalan tanah yang juga semakin menyempit. Akibat kondisi itu, hanya kendaraan roda empat jenis sedan saja yang dapat melintas. 

Kondisi ini memicu keresahan warga terutama dari Pekon Mekar Sari, Sukamulya dan Sidomulyo. Pasalnya, jalur itu merupakan akses utama warga.

“Jika jalur ini nanti tidak dapat dilalui mobil karena putus total, maka kami terpaksa harus menggunakan akses jalan melalui Kecamatan Batu Ketulis melintasi Pekon Argomulyo, Campang Tiga dan Luas yang jarak jangkauan sangat jauh. Jalurnya juga cukup ekstrim karena harus naik turun bukit,” sebut Damani, warga setempat.

Damani memperkirakan, jika hujan terus turun, hanya hitungan hari saja jalur itu cuma bisa dilintasi sepeda motor. “Jika melihat keadaan satu-satunya solusi dilakukan penanggulangan. Warga bergotong royong membentengi longsor dengan karung tanah, walaupun hanya bersifat sementara, sebelum tergeraknya hati pemerintah memberikan perbaikan,” cetusnya.

Di sisi lain, dirinya meminta agar keberadaan Badan Pengulangan Bencana Daerah (BPBD) Lambar benar-benar berperan sebagaimana fungsinya.   Dengan memprioritaskan penanganan bencana yang betul-betul membutuhkan bukan hanya sekedar berdalih penanganan masalah teknis merupakan tanggung jawab DPUPR. 

Pihaknya juga meminta anggota legislatif dari wilayah Kecamatan Pagar Dewa dan Sekincau untuk dapat memberikan peran nyata. “Jangan hanya bisa berjanji siap memperjuangkan aspirasi rakyat, tapi kenyataannya nihil. Sampai sekarang kondisi jalan terus bertambah parah namun belum tampak tindakan para wakil rakyat yang terhormat,” tandasnya. (nop/rnn/c1/fik)

Tag
Share