PT Prima Alumga Rugi Miliaran Akibat Pencurian Kelapa Sawit

--
MESUJI - PT Prima Alumga Mesuji, menggelar konferensi pers korban pembakaran dan pengerusakan mess karyawan yang berlangsung di lokasi pembakaran Mess Karyawan di Estate Ceria, PT Prima Alumga, Sabtu (15/2).
Karyawan PT Prima Alumga memasang spanduk bertuliskan Investor Resah Berinvestasi di Mesuji hingga Krisis Keamanan.
Kepada wartawan, Senior Executive PT Prima Alumga Mesuji, Darmawansyah mengatakan konferensi pers ini digelar untuk menyampaikan fakta yang ada di perusahaan.
"Jadi sampai saat ini kami masih menuntut keadilan atas peristiwa yang terjadi di perusahaan," ujarnya.
Dirinya menyebut kriminalitas yang terjadi di perusahaan terjadi sejak Juni 2024.
Kriminalitas yang terjadi mulai dari peristiwa pencurian buah kelapa sawit, pengerusakan kantor perusahaan, pembakaran traktor, pengancaman bahkan penusukan.
Kemudian pembakaran alat berat perusahaan jenis ekskavator milik perusahaan oleh Orang Tidak dikenal (OTK) hingga pembakaran mess karyawan.
Bahkan, menurut dia, aksi pencurian kelapa sawit tersebut mengakibatkan kerugian perusahaan mencapai miliaran rupiah.
"Tentunya dengan kejadian yang berulang ini kami sebagai investor sangat khawatir. Bisa saja investor pergi dan mencabut investasinya di Mesuji," kata Darmawan.
Sebagai pihak investor yang merasa tidak aman berinvestasi di Mesuji. Ditambahkan Darmawan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan kasus ini.
Terbaru, pihaknya bersama Serikat Pekerja melakukan audiensi dengan DPRD Lampung.
"Kami kemarin sudah menemui dari pihak DPRD Provinsi dan tanggapannya cukup baik," jelas Darmawansyah.
Sementara pasca pembakaran mess karyawan yang terjadi di PT Prima Alumga beberapa waktu lalu, salah satu karyawan perusahaan Asrori (47) mengaku takut dan was - was saat akan bekerja.
Dirinya juga mengaku pernah mendapatkan intimidasi ketika bekerja di lapangan. Dirinya berharap agar tidak ada lagi kejadian kejadian yang tidak diinginkan di PT PPA.
Sekretaris SPSI PT PPA Cipto Laksono mengaku selama ini jika bekerja menjadi resah karena kejadian - kejadian yang terjadi di perusahaan selama ini.
"Selanjutnya apabila pencurian terus berlanjut. yang kami khawatirkan bukan hanya keselamatan Pekerja tapi ancaman kehilangan pekerjaan untuk 1.000 karyawan di PT Prima Alumga," Jelasnya.
Dirinya berharap pencurian ini tidak lagi terjadi di PT PPA dan situasi bisa kondusif agar kenyamanan dalam bekerja bisa berjalan dengan normal.
Diberitakan sebelumnya kasus pembakaran dan pengerusakan mess perusahaan PT Prima Alumga terjadi pada 5 Februari 2025 lalu.
"Perumahan karyawan kami dibakar oleh sekelompok orang, kejadiannya kemarin," kata Darmawan.
Dirinya menyebutkan kejadian pembakaran dan pengerusakan itu terjadi pada sore hari.