Diduga Menjadi Dalang Pembakaran Kantor TNBBS Resort Suoh, 5 Orang Diamankan Polisi
Ilutrasi teror harimau Sumatera.-Bing Image Creator-
LIWA, RADAR LAMPUNG – Satuan Reserse dan Krimininal (Satreskrim) Polres Lampung Barat (Lambar) bergerak cepat menindaklanjuti kasus pembakaran kantor Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Resort Suoh, Senin 11 Maret 2024 lalu.
Sejauh ini, Satreskrim Polres sudah mengamankan lima orang. Mereka diduga kuat sebagai pelaku dalam insiden tersebut.
Kasat Reskrim Polres Lambar Iptu Juherdi Sumandi mewakili Kapolres AKBP Ryky Widya Muharam mengatakan, kelima warga Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS) tersebut diamankan sementara di Mapolres setempat.
“Benar, ada lima orang diamankan untuk dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan. Mereka diduga ada kaitan dengan kejadian pengrusakan dan pembakaran kantor PPA TNBBS Suoh. Untuk hasilnya nanti," kata Juherdi Sumandi.
BACA JUGA:Harimau Masih Berkeliaran, Upaya Penangkapan Berkutat di Prosedur
Sebelumnya, Juherdi mengaku, pihaknya sudah memeriksa sembilan orang terkait dengan insiden pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh ini.
Diketahui, kasus pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh bermula saat massa yang berasal dari dua kecamatan yakni Suoh dan BNS menggelar demo, massa memprotes kinerja dari tim evakuasi Harimau Sumatera yang tidak kunjung membuahkan hasil. Sementara korban terus saja berjatuhan. Kasus terakhir adalah ketika harimau kembali menerkam salah seorang warga.
Kasus ini yang disinyalir menjadi pemicu kemarahan warga sehingga akhirnya melampiaskan kekesalan mereka dengan melakukan pembakaran kantor dan fasilitas hingga sejumlah sepeda motor.
Menurut Juherdi, hingga Kamis 14 Maret 2024 pihaknya telah memeriksa sebanyak sembilan orang saksi. Mereka dinilai mengetahui terkait kejadian tersebut dan juga berada di lokasi.
”Ada sembilan orang yang kami lakukan pemeriksaan hingga hari ini, masih memungkinkan kami akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi lainnya,” ujar Juherdi.
BACA JUGA: Gara-gara Harimau, Sudah 9 Orang Diperiksa
Juherdi menambahkan, masyarakat Suoh dan BNS sejauh ini tidak pernah melakukan aksi-aksi anarkis terlebih melakukan pembakaran pada fasilitas umum. Karena itu, pihaknya tengah menyelidiki kemungkinan adanya provokator dalam aksi pembakaran kantor TNBBS Resort Suoh tersebut.
”Selama ini tidak pernah ada kejadian-kejadian seperti ini. Masyarakat Suoh dan BNS biasanya mengedepankan musyawarah. Karena itu kami masih menyelidiki apakah dalam aksi pembakaran ini ada provokator. Karena seperti kita lihat di video-video itu, kebanyakan hanya jadi penonton. Nah yang melakukan aksinya hanya beberapa orang saja. Ini semua masih kami dalami termasuk pelaku dari pembakaran itu sendiri,” paparnya.
BACA JUGA:Ribuan Warga Mengamuk karena Teror Harimau Belum Bisa Diatasi