RAHMAT MIRZANI

Diterima Pemkab Pesawaran, Puluhan Mahasiswa Darmajaya Bangun 8 Desa Sebulan ke Depan

DILEPAS: Sebanyak 61 mahasiswa IIB Darmajaya dilepas ke 8 desa di Pesawaran untuk mengikuti program PKPM.-FOTO DOK DARMAJAYA -

61 Mahasiswa Darmajaya PKPM di 8 Desa

PESAWARAN – Puluhan mahasiswa Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya mengikuti praktik kerja pengabdian masyarakat (PKPM) periode ganjil 2023/2024 di tiga kecamatan Kabupaten Pesawaran.

PKPM yang mengusung tema Peningkatan Ekonomi Desa Menuju Masyarakat yang Unggul dan Tangguh dilepas Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Sutedi, S.Kom., M.T.I. di lapangan basket IIB Darmajaya. Adapun total peserta PKPM sebanyak 61 mahasiswa yang tersebar ke 8 desa di tiga kecamatan.

PKPM kali ini tersebar di Kecamatan Wayratai, Telukpandan, dan Padangcermin. Ketiga kecamatan dan delapan desa yakni Kecamatan Padangcermin terdiri dari desa Durian, Sangi, dan Trimulyo.

BACA JUGA:Tingkatkan Jumlah Siswa Eligible Masuk PTN Favorit, Ini Upaya Kepsek Tergabung dalam MKKS SMA Lamteng!

Kecamatan Telukpandan terdiri dari desa Sidodadi, Gebang, dan Batumenyan. Terakhir, Kecamatan Wayratai terdiri dari desa Wates Wayratai dan Caringin.

Dalam sambutannya. Wakil Rektor 1 Bidang Akademik IIB Darmajaya, Dr. Sutedi, S.Kom., M.T.I., berpesan agar dapat menjaga nama baik kampus dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di perkuliahan ke lokasi PKPM. “Ini saatnya adik-adik turun untuk belajar dengan masyarakat. Belajar di kelas sudah dan ketika turun nanti terdapat banyak hal yang dapat dipecahkan dalam mengatasi persoalan,” ungkapnya.

Terpisah, Bupati Pesawaran yang diwakili Kepala Kesbangpol Pesawaran Syukur S mengucapkan terima kasih atas kepercayaan IIB Darmajaya dalam memilih Pesawaran sebagai tempat PKPM. 

BACA JUGA:SMKN 2 Terbanggibesar Buka CGTE untuk Fasilitasi Siswa/i Masuk PTN Favorit

“Tentunya juga mahasiswa akan membantu dalam pencerdasan masyarakat di Kabupaten Andan Jejama. Mahasiswa juga dapat memaksimalkan potensi dari masing-masing lokasi PKPM untuk melakukan pemberdayaan masyarakat,” ungkapnya.

Dia melanjutkan bahwa mahasiswa yang memiliki kemampuan teknologi juga dapat mentransfer ilmunya kepada masyarakat setempat. “Setelah selesai PKPM juga mahasiswa dapat mempresentasikan ke pemerintah daerah untuk menjadi masukan bagi semua unsur,” sambungnya. 

Mahasiswa juga dapat menggunakan metode komunikasi yang tepat dalam menjalin komunikasi. Syukur juga mengharapkan kegiatan PKPM ini tidak tercemar oleh kegiatan lain di luar dari kegiatan pemberdayaan masyarakat. 

Syukur S menambahkan agar mahasiswa PKPM juga dapat berkoordinasi dengan pihak desa maupun kecamatan dalam pelaksanaan program yang dijalankannya. “Jaga nama baik kampus dalam pelaksanaan PKPM hingga selesai,’ ujarnya.

BACA JUGA:Masalah Guru dan Siswa, Apakah Semua Dibawa ke Ranah Hukum?

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan