Investasi di Bandarlampung Baru Teralisasi 17 Persen

Kepala DPMPTSP Kota Bandar Lampung Muhtadi A Temenggung-FOTO MELIDA/RADAR LAMPUNG -

BANDARLAMPUNG - Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bandarlampung Muhtadi A Temenggung mengklaim realisasi capaian investasi tahun 2024 kini pada angka Rp327,93 miliar.

"Untuk penanaman modal dalam negeri (PMDN) realisasinya pada triwulan pertama tahun 2024 ini Rp 327.93 miliar, dengan target Rp3.2 triliun lebih dari pusat, kalau dipersentasekan total capaian keseluruhan baru mencapai target 17.63%,” katanya dihubungi Minggu, 7 Juli 2024.

Menurutnya, dari total investasi tersebut penyumbang terbesar ada pada sektor sekunder ýang realisasinya mencapai Rp194,74 miliar.

Kemudian disusul industri makanan dengan jumlah Rp81,47 miliar. Kemudian industri kimia dengan yang tertinggi adalah industri karet dan plastik dengan realisasi investasi senilai Rp18,95 miliar.

BACA JUGA:Realisasi Investasi Lampung Triwulan I Rp2,7 Triliun

“Sedangkan di sektor tersier Rp 131 miliar lebih dan reparasi Rp55 miliar lebih, kemudian hotel dan restoran di angka Rp20,64 miliar," terangnya.

Saat ditanya apakah pihaknya optimistis bisa mencapai target yang telah ditetapkan oleh pusat? Muhtadi menyebut banyak faktor yang mempengaruhi, namun pihaknya optimistis bisa mencapainya.

"Investasi ini banyak faktor ýang mempengaruhi kepercayaan, nilai rupiah, lalu bahan baku di lokasi kemudian suku bunga yang akan mempengaruhi. Tapi ya mudah-mudahan kita optimis lah," ungkapnya.

Bicara soal investasi, Muhtadi juga menyebutkan pada tahun 2024 ini ada beberapa hotel berbintang sudah mendaftarkan diri untuk menginvestasikan uangnya di Kota Tapis Berseri.

BACA JUGA:Masjid Raya Al Bakrie Ditarget Bisa Dipakai Salat Tarawih 2025

"Yang sudah berproses izin pembangunannyanya pertama Hotel Amaris grupnya Santika itu bintang tiga. Kemudian ada juga Hotel Sultan Agung grupnya Aston di Jalan Jenderal Sudirman,” terang Muhtadi.

Kemudian kata dia ada satu hotel lagi bernama Hotel Wayhalim yang hingga saat ini masih proses mengurus izin analisis dampak lingkungan (amdal).

“Ada juga taman bermain Time Park di Jalan Tirtayasa yang masih mempersiapkan dokumen," tandasnya.

Ia berharap investor akan terus datang ke Bandarlampung dan menanamkan modal dan usahanya. Sebab Pemkot Bandarlampung menjamin segala kemudahan investasi bagi para pelaku usaha.(mel/nca)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan