RAHMAT MIRZANI

Koperasi Simpan Pinjam Terus Tambah Anggota meski Bunga Dibatasi

Ketua Pengurus KSP Credit Union Prima Danarta Yohan Deretah (kanan), Bendahara KSP CU Peter Angelo Megantara (tengah), dan Manajer KSP CU Prima Danarta. -FOTO PUGUH SUJIATMIKO/JAWA POS -

JAKARTA - Pengelola koperasi simpan pinjam (KSP) masih menyimpan optimisme tahun ini meski menghadapi beberapa tekanan. Beberapa di antaranya konsisten menerapkan sistem tertutup untuk menghindari insiden penyelewengan dana.

Ketua Pengurus KSP Credit Union (CU) Prima Danarta Yohan Deretah mengatakan perkembangan koperasi di Tanah Air memang sedikit tertahan karena beberapa pemberitaan mengenai penyelewengan dana atau gagal bayar selama tahun lalu.

’’Memang hal tersebut menjadi salah satu alasan masyarakat awam takut mengikuti koperasi. Tapi, kami beruntung masih bisa berkembang dengan sistem getok ular,’’ jelasnya di sela rapat anggota tahunan di Surabaya, Minggu (21/1).

BACA JUGA:Waspadai Spekulan Harga Sembako Jelang Ramadan

Pada akhir 2023, pihaknya mempunyai 4.318 anggota yang tersebar di empat kota. Yakni, Surabaya, Jember, Semarang, dan Magelang. Dia mengatakan bahwa jumlah tersebut tumbuh sekitar 500 anggota dibandingkan tahun 2012.

Pihaknya bisa mendapatkan anggota baru karena tata kelola yang dimiliki. Dengan sistem credit union, pihaknya menerapkan sistem yang membatasi penyaluran kredit sesuai dengan kebutuhan.

’’Anggota baru butuh waktu tiga bulan untuk bisa meminjam dana. Itu pun harus dievaluasi dulu dari rencana uang mereka,’’ jelasnya.

BACA JUGA:Pemerintah Dorong Peningkatan Ekspor Nasional

Tahun lalu, mereka menyalurkan sekitar Rp 21 miliar. Sedangkan, simpanan anggota koperasi mereka mencapai Rp 29 miliar. Hingga saat ini, pihaknya murni memutar dana simpanan untuk kredit ke anggota.

Menurutnya, sistem tertutup alias close loop jauh lebih aman daripada koperasi open loop. Sebab, tidak ada risiko kredit macet atau investasi yang gagal.

 

’’Karena kami close loop, pengawasan kami langsung di bawah Kementerian Koperasi dan UKM. Kalau yang open loop baru diawasi oleh OJK,’’ imbuh Bendahara KSP CU Prima Danarta  Peter Angelo Megantara.

Memang, pengelolaan koperasi close loop terus ditekan. Misalnya, bunga pinjaman yang dibatasi maksimal dua persen per bulan. Sebelumnya, bunga maksimal masih mencapai 2,25 persen.

Hal tersebut diakui membuat sisa hasil usaha (SHU) mereka turun. Dari Rp 390 juta pada 2022 menjadi Rp 323 juta.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan