Diduga Rem Blong, Tanki Muatan Solar Industri Terperosok di Jalinbar Pesisir Barat Lampung
OLAH TKP: Petugas kepolisian saat olah tempat kejadian perkara (TKP) lakalantas tunggal truk tangki bermuatan solar industri. -FOTO DOK. POLRES PESISIR BARAT -
PESISIR BARAT - Gerak cepat, Polsek Bangkunat, Polres Pesisir Barat (Pesbar), mengevakuasi kendaraan roda enam (R6) truk tangki jenis Mitsubishi dengan nomor polisi BE 8095 AUC dari arah Bandarlampung tujuan Provinsi Bengkulu.
Truk tangki itu terperosok di ruas jalan lintas barat (jalinbar), tepatnya di Tanjakan Kapur, kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS), Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, sekitar pukul 04.00 WIB Jumat (5/7).
Kapolres Pesisir Barat, AKBP Alsyahendra, S.I.K, M.H., melalui Kasi Humas, Ipda Kasiyono, S.E, M.H., mengatakan, setelah mendapat laporan ada kecelakaan tunggal di tanjakan kapur, wilayah hukum Polsek Bengkunat itu, Kapolsek Bengkunat AKP Zulkifli, bersama anggotanya langsung mendatangi lokasi kecelakaan tunggal itu sekitar pukul 09.30 Wib dihari itu juga.
“Kendaraan truk tanki yang bermuatan solar industri itu berangkat dari Bandar Lampung tujuan ke Provinsi Bengkulu itu dikemudikan oleh Junaidi (41) warga Bandar Lampung,” katanya.
Ditambahkannya, saat dilokasi kejadian tepatnya diruas jalinbar tanjakan kapur kawasan TNBBS, Pekon Pemerihan Kecamatan Bangkunat, kendaraan truk tangki itu mengalami rem blong.
Sehingga mengakibatkan kendaraan tersebut terperosok hingga ke luar badan jalan. Beruntung, dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa, maupun korban luka-luka.
“Begitu juga dengan kondisi muatan solar industri yang dibawa pada truk tanki itu dalam kondisi aman serta tidak ada yang mengalami tumpah,” jelasnya.
Masih kata dia, jajaran anggota ketika dilokasi langsung menurunkan tim untuk mengevakuasi kendaraan dan memastikan bahwa tidak ada dampak lingkungan dari kecelakaan tersebut. Kejadian itu diharapkan menjadi pelajaran bagi para pengemudi agar selalu memeriksa kondisi kendaraan sebelum melakukan perjalanan, terutama ketika melintasi rute-rute yang berpotensi berbahaya.
“Dengan kejadian ini, kita juga mengimbau para pengemudi untuk lebih berhati-hati dan memperhatikan kondisi jalan, serta mematuhi peraturan lalu lintas. Hal itu sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalulintas,” pungkasnya.
Sebelumnya Kecelakaan maut terjadi di jalan lintas nasional, ruas Liwa–Bukitkemuning, yang melibatkan Bus Ranau Indah (RI) bernopol BG 7134 V pada Rabu (3/7) sekitar pukul 15.00 WIB. Kecelakaan ini menewaskan satu orang dan menyebabkan sembilan awak bus mengalami luka berat sehingga harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat.
Berdasarkan data yang dirilis oleh Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Lambar pada Kamis (4/7), kecelakaan tersebut terjadi di wilayah Air Keruh, Pekon Simpang Sari, Kecamatan Sumberjaya.
Korban jiwa dalam kecelakaan ini adalah pengendara sepeda motor Honda Legenda, Eko (46), warga Simpang Sari, Kecamatan Sumber Jaya. Sementara itu, sembilan dari 30 awak bus mengalami luka berat dan harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit terdekat.
Identitas korban luka berat adalah sebagai berikut:
Safarudin (35), sopir bus, warga Kota Batu, Kecamatan Warkuk Ranau Selatan, Kabupaten OKU Selatan, Provinsi Sumsel;.