Simak, Peluang Cuan Investasi Properti Yang Hasilkan Recurring Income

JAKARTA - Pergerakan politik tahun ini bakal besar. Namun, hal itu diakui tak berpengaruh besar terhadap kegiatan ekonomi. 

’’Suhu politik Indonesia saya rasa cenderung stabil dibandingkan negara lain. Jadi, investasi dan ekspansi dari pengusaha masihterus berjalan,” papar Managing Director Galaxy Sumatera Henry Nugroho.

Hal itu bahkan terbukti dari penjualan properti selama akhir tahun. Broker yang ahli di bidang properti komersial itu melihat banyak klien yang menyewa bangunan untuk ekspansi usaha mereka. Padahal, musim kampanye pemilu sudah mulai.

Terlebih lagi, pengusaha menilai bahwa tiga kandidat presiden punya jiwa bisnis. Karena itu, mereka merasa pemerintahan yang baru pasti bakal mendukung pengembangan ekonomi di tanah air.

BACA JUGA:BPS Catat Inflasi Desember 0,41 Persen, Tertinggi Selama 2023

”Pendapat pribadi saya, siapa pun yang terpilih pasti mendukung kegiatan bisnis. Jadi, seharusnya kinerja investasi juga tidak terganggu tahun depan,” ungkapnya.

Dalam istilah properti, pergerakan harga properti diperkirakan stabil. Di saat seperti itu, harga properti biasanya serupa dengan inflasi. Di sisi lain, hal tersebut berarti faktor spekulan yang bisa membuat investor mendapatkan cuan besar.

Praktik flipping alias membeli properti, lalu menjualnya dalam waktu singkat bakal sulit dilakukan. Apalagi, saat ini pengembang masih menahan harga produk baru mereka karena pascapandemi.

”Kalau menemukan rumah second yang harganya jauh di bawah pasar, mungkin bisa untung 15–20 persen. Tapi, menemukan itu juga sulit,’’ jelasnya.

BACA JUGA:22 Investasi Bodong dan Ratusan Pinjol Kena Blokir Satgas Pasti OJK

Jika ingin investasi secara biasa, dia menilai investor harus berani untuk bermain jangka panjang. Pasalnya, instrumen properti memang tak terlalu likuid meski risiko harga anjlok sangat rendah. Karena itu, biasanya investor menggunakan uang dingin mereka untuk investasi produk tersebut.

Jika ingin langsung mendapatkan cuan, dia menyarankan investor untuk memilih produk yang bisa menghasilkan double gain. Bukan hanya capital gain dari pergerakan harga, namun properti yang bisa disewakan untuk mendapatkan recurring income. Yakni, tanpa melakukan penjualan dan sifatnya berulang.

”Cara terbaik investasi ya dengan membeli bangunan komersial, apartemen, atau rumah kos. Karena nanti kita bisa mendapatkan rental yield,’’ ungkapnya.

Dia mengatakan, properti komersial seperti ruko di beberapa daerah punya rasio sewa yang cukup baik. Misalnya, bangunan komersial di kawasan Lombok yang diakui bisa mencatat harga sewa sampai Rp 150 juta. Dengan harga rata-rata Rp 3 miliar, rental yield sebanyak 5 persen.