Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana Serahkan Insentif ke Ribuan Kader Tim Pendamping Keluarga

Reporter: Melida Rohlita |

Editor: Agung Budiarto |

Selasa , 19 Dec 2023 - 19:09

INSENTIF: Pemberian insentif bagi kader TPK tersebut di Aula Semergou, Selasa (19/12).-FOTO MELIDA/RADAR LAMPUNG-

BANDAR LAMPUNG - Walikota Bandar Lampung Eva Dwiana memberikan atensi kepada ribuan Kader Tim Pendamping Keluarga (TPK) di 20 kecamatan.

Atensinya, untuk meningkatkan kampanye gaya hidup sehat untuk masyarakat Kota Tapis Berseri.

Walikota Bandar Lampung meminta Kader TPK untuk terus membantu masyarakat mengkampanyekan gaya hidup sehat, seiring dengan munculnya kembali kasus Covid-19 belakangan ini.

"Tadi juga kita sosialisasikan lagi gaya hidup sehat kepada kader kita, untuk terus jaga kesehatan. Apalagi covid 19 sudah naik kembali," ujarnya usai kegiatan pemberian insentif bagi kader TPK tersebut di Aula Semergou, Selasa (19/12).

Walau tidak banyak, sambungnya, diketahui ada 4 kasus Covid-19 saat ini dirinya tetap mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran diri dimanapun berada.

"Insya Allah Covid 19 sudah tidak ada lagi," harapnya.

Soal insentif, sambung Eva, para kader tersebut diberikan penghargaan Rp 110ribu per orang sebagai apresiasi Pemkot dalam membantu masyarakat.

"Ini untuk empat bulan. Untuk tahun depanpun sudah kita anggarkan 12 bulan. Maunya kita membayarkannya setiap sebulan sekali biar terasa seperti gajian," ungkapnya.

Diketahui, Kader TPK Kota Bandar Lampung tersebut terdiri dari ibu rumah tangga, nakes seperti perawar dan bidan.

Sebelumnya, Honorer di lingkungan pemkot Bandar Lampung menjerit. Ini lantaran mereka meminta diprioritaskan dalam pembayaran gaji atau honornya.

Ini dilandasi lantaran pemkot belum membayarkan sebanyak tiga bulan gaji honorer di April hingga Juni 2023.

wali kota bandar lampung eva dwiana serahkan insentif  ke ribuan kader tim pendamping keluarga                             bandar lampung - walikota bandar lampung eva dwiana memberikan atensi kepada ribuan kader tim pendamping keluarga (tpk) di 20 kecamatan. 
atensinya, untuk meningkatkan kampanye gaya hidup sehat untuk masyarakat kota tapis berseri.
walikota bandar lampung meminta kader tpk untuk terus membantu masyarakat mengkampanyekan gaya hidup sehat, seiring dengan munculnya kembali kasus covid-19 belakangan ini. 
baca juga:dprd lampung dukung proyek perubahan program sibadik untuk entaskan kemiskinan ekstrem 
"tadi juga kita sosialisasikan lagi gaya hidup sehat kepada kader kita, untuk terus jaga kesehatan. apalagi covid 19 sudah naik kembali," ujarnya usai kegiatan pemberian insentif bagi kader tpk tersebut di aula semergou, selasa (19/12). 
walau tidak banyak, sambungnya, diketahui ada 4 kasus covid-19 saat ini dirinya tetap mengimbau masyarakat untuk terus meningkatkan kesadaran diri dimanapun berada. 
"insya allah covid 19 sudah tidak ada lagi," harapnya.
baca juga:dipasang tapping box, masih ada wajib pajak curang
soal insentif, sambung eva, para kader tersebut diberikan penghargaan rp 110ribu per orang sebagai apresiasi pemkot dalam membantu masyarakat. 
"ini untuk empat bulan. untuk tahun depanpun sudah kita anggarkan 12 bulan. maunya kita membayarkannya setiap sebulan sekali biar terasa seperti gajian," ungkapnya. 
diketahui, kader tpk kota bandar lampung tersebut terdiri dari ibu rumah tangga, nakes seperti perawar dan bidan.
baca juga:pemkot bandar lampung bakal daftarkan pasar tradisional untuk berstandar sni 
sebelumnya, honorer di lingkungan pemkot bandar lampung menjerit. ini lantaran mereka meminta diprioritaskan dalam pembayaran gaji atau honornya.  
ini dilandasi lantaran pemkot belum membayarkan sebanyak tiga bulan gaji honorer di april hingga juni 2023. 
informasi dihimpun radar lampung dari salahsatu honorer di lingkungan pemkot, sampai saat ini pemkot malah sibuk membayarkan insentif pamong dan kader posyandu.  
"iya honorer banyak menjerit karena gaji yang baru dibayarkan terakhir baru sampai maret. sementara april, mei dan juni ini belum. jadi sudah tiga bulan gaji kita belum dibayarkan," ucapnya, selasa (4/7).
lebih rinci, apalagi banyak honorer sebagai kepala rumah tangga, dimana ada tanggung jawab yang harus diembannya dengan memberikan makan anak dan istri.
oleh sebab itu, kata dia, para honorer berharap, pihaknya, juga berharap diprioritaskan bukan hanya kepala lingkungan (kaling), hingga rt saja yang terus dibagikan.
"kita mau diprioritaskan juga. kita juga berharap pemkot bisa tahu lah mana prioritas mana enggak. karena hingga sore ini kita belum ada pencairan dari pemkot," sebut dia
sementaram kepala badan pengelola keuangan dan aset daerah (bpkad) bandar lampung, m. nur ramdhan menjelaskan untuk membayar gaji honorer setiap bulannnya, pihaknya, mengeluarkan sebesar rp 9 miliar.
kendati demikian, ramdhan tidak menapik, memang gaji honorer sebanyak tiga bulan belum dibayarkan. "honorer yang sudah dibayarkan baru tiga bulan, sementara april, mei dan juni belum dibayarkan. ya bertahap kita bayarkan setiap bulannya," jelas ramdhan.
ramdhan menambahkan, dana yang dimiliki pemkot bandar lampung terbatas, sehingga honorer dapat bersabar menunggu.
"dananya terbatas, sebab kita sehari dari pad hanya dapat rp.2 miliar. dana itu untuk semua, ya jadi kita lakukan pembayaran secara bertahap gantian," pungkasnya. (gie/abd)
(mel/abd)