KTM Krisis Finansial, Miliki Utang Hingga Rp 50 Triliun
Tim KTM yang berlaga di MotoGP.-FOTO MOTOGP-
JAKARTA – Tim MotoGP KTM kini sedang mengalami krisis keuangan. Hal ini memicu kekhawatiran mengenai masa depan mereka di ajang MotoGP.
Kendati pabrikan asal Austria ini tetap berkomitmen untuk mengarungi MotoGP 2025, proyek ambisius mereka untuk mengembangkan motor baru 850cc pada tahun 2027 terancam tertunda akibat beban utang yang besar dan restrukturisasi perusahaan.
KTM saat ini memiliki utang sebesar 2,9 miliar Euro atau setara Rp 49,3 triliun, termasuk 1,8 miliar Euro milik KTM AG (Rp 30,6 triliun).
Induk perusahaan KTM, Pierer Mobility Group, sedang melakukan restrukturisasi yang melibatkan pengurangan lebih dari 500 posisi hingga akhir tahun ini.
Biaya investasi tahunan untuk proyek KTM di MotoGP diperkirakan mencapai 70 juta Euro atau setara Rp 1,19 triliun, menjadikannya tantangan besar bagi perusahaan yang sedang berjuang untuk keluar dari krisis keuangan.
Direktur Kompetisi KTM, Pit Beirer menyatakan rencana pengembangan untuk MotoGP 2027 saat ini ditangguhkan hingga situasi keuangan membaik.
“Kami harus menunggu kepastian sebelum melanjutkan proyek-proyek ini,” ungkap Beirer.
Meskipun demikian, KTM memastikan bahwa motor balap KTM RC16 untuk musim 2025 sudah hampir sempurna.
Pembekuan regulasi pengembangan mesin hingga 2026 yang dicanangkan MotoGP sedikit meringankan beban finansial, tetapi KTM tetap harus menyiapkan anggaran besar agar bisa tetap kompetitif di MotoGP 2027.
Ada kemungkinan terburuk yang harus dihadapi, yaitu pemangkasan keterlibatan KTM di kategori Moto2, Moto3, dan Red Bull Rookies Cup untuk mengurangi biaya pengeluaran.
Namun, komitmen KTM di MotoGP masih menjadi prioritas, mengingat citra pemasaran produk global perusahaan sangat bergantung pada partisipasi mereka di kompetisi ini.
Saat ini, KTM menempati peringkat kedua klasemen konstruktor MotoGP 2024 dengan 327 poin, menunjukkan performa yang meningkat dibandingkan musim sebelumnya yang hanya mencatatkan 273 poin.
Pabrikan ini telah menunjuk Pedro Acosta dan Brad Binder sebagai pembalap utama untuk musim 2025, sementara tim satelit KTM Tech3 Racing akan diperkuat pembalap top Maverick Vinales dan Enea Bastianini.
Meskipun tantangan besar menghadang, masih ada harapan bahwa KTM mampu melewati krisis ini dan kembali bersinar di ajang MotoGP, serta mempertahankan posisinya sebagai salah satu tim kompetitif di sirkuit dunia.(disway/nca)