Keluarga Korban pembunuhan Siswa SMK di Mesuji Harap Tersangka Dihukum Mati
REKONSTRUKSI: Penyidik Satreskrim Polres Mesuji melakukan rekonstruksi pembunuhan Anggi Lestari. -Foto Ardian/Radar Lampung -
"Selama berjalan kaki, tersangka berkali-kali memberhentikan mobil dengan tujuan ingin menumpang, akan tetapi tidak ada kendaraan yang bersedia menumpangi," ujar Kapolres.
Selanjutnya, tersangka berjumpa dengan korban, karena korban melihat sang paman, Anggi Lestari menepikan kendaraannya dan menumpangi tersangka dengan posisi tersangka yang membonceng korban.
Saat di perjalanan, tersangka sempat berhenti sebentar untuk melakukan pemasangan masker dan selanjutkan melakukan perjalanan kembali.
"Setiba di gang tepat sebelum lapangan menuju ke arah kebun karet yang sepi tidak ada orang lain, tersangka memberhentikan kendaraan dengan alasan hendak membuang air kecil. Setelah itu tersangka mendatangi korban yang pada saat itu korban sedang bermain handpone lalu langsung menarik tas korban untuk direbut," jelas Kapolres.
Ketika tas ditarik, korban melakukan perlawanan dan berteriak minta tolong. Ketika tersangka membuka tas korban ternyata tidak ada uang, karena korban terus berteriak tersangka langsung mencabut sajam yang ada di pinggangnya lalu menusuk korban sebanyak tiga kali.
Tak sampai di situ, setelah menusuk, tersangka langsung mendorong korban sehingga korban terjatuh dengan posisi terlentang. Saat itu tersangka langsung menyetubuhi korban.
"Selesai tersangka menyetubuhi, korban masih dapat melakukan perlawanan sehingga tersangka kembali menusuk korban sebanyak dua kali dan korban tergeletak tidak berdaya dengan posisi tubuh miring ke kiri," imbuhnya.
Saat itu, tersangka langsung pergi menjauh dari TKP dan bersembunyi di kebun karet milik warga selama empat hari, setelah itu tersangka berjalan keluar dan melanjutkan persembunyian selama empat hari di kebun Albasia. Selama melarikan diri tersangka membuang barang bukti ke sungai.(*)