Di Lampung, PIN Polio Sasar 1,2 Juta Anak sasar 1,2 Juta Anak Usia 0-7 Tahun
DIWAWANCARA: Kepala Diskes Lampung Edwin Rusli didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat Lusi Damayanti.- FOTO PRIMA/RADAR LAMPUNG -
Sehingga, menurut Lusi Damayanti, jika nanti masih ditemukan anak usia 0 sampai 7 tahun yang belum di imunisasi pihaknya akan melakukan jemput bola termasuk ke anak-anak jalanan.
“Semua sasaran anak 0 sampai 7 tahun akan kita kejar, anak jalanan pun akan kita cari makanya ada sweeping. Sehingga sasaran yang tidak terpenuhi akan kita cari misal di daerah terpencil nakes akan mengejar,” ungkapnya.
Masyarakat dapat datang ke puskesmas terdekat untuk mendapatkan imunisasi polio anak.
Sebelumnya, Sekda Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, menyatakan bahwa pelaksanaan PIN Polio ini sesuai dengan arahan Menteri Kesehatan RI.
“Kasus Polio ini cukup serius di Provinsi Aceh, Jawa, dan Papua. Meskipun di Lampung tidak ada kasus, kita tetap melaksanakan imunisasi Polio sebagai bagian dari program nasional,” ujar Fahrizal Darminto.
“Bahan (vaksin) disediakan dari pusat, jadi akan kita laksanakan,” kata dia.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Edwin Rusli, menambahkan bahwa Provinsi Lampung masuk dalam tahap kedua PIN Polio yang akan dimulai pada Senin, 15 Juli 2024.
Targetnya adalah menyasar 1.259.539 anak berusia 0 hingga 7 tahun yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung.
“Imunisasi ini akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juli,” ucap Edwin Rusli.
Edwin Rusli mengimbau masyarakat untuk mendatangi puskesmas terdekat guna mendapatkan imunisasi Polio. Ia juga menyebut beberapa daerah di Lampung yang akan menjadi fokus Dinas Kesehatan karena capaiannya masih kurang, yaitu Bandar Lampung, Lampung Utara, dan Lampung Selatan.
“Nanti juga akan kita pusatkan di Lampung Selatan,” katanya.
Sebelumnya Kasus polio kian mengkhawatirkan. Temuan kasus polio di Madura dan Klaten membuat pemerintah semakin aktif bergerak.
Sebagai langkah antisipasi, pemerintah akan melaksanakan imunisasi tambahan melalui Sub Pekan Imunisasi Nasional Polio (Sub PIN Polio).
BACA JUGA:Bikin Geleng-geleng, Sisihkan Duit Parkir Demi Nyabu Bareng IRT
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga menggelar surveilans di daerah sekitar temuan kasus. Hasilnya, terdapat sembilan anak sehat yang terjangkit virus polio.