RAHMAT MIRZANI

Penduduk Miskin Perkotaan di Lampung Meningkat

-ilustrasi edwin/rlmg-

Dengan memperhatikan komponen garis kemiskinan (GK), yang terdiri dari Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM), peranan komoditas makanan masih jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditas bukan makanan. 

Besarnya sumbangan GKM terhadap GK pada Maret 2024 di perkotaan sebesar 74,00 persen dan di pedesaan sebesar 75,16 persen.

Pada Maret 2024, komoditas makanan yang memberikan sumbangan terbesar pada GK, baik di perkotaan maupun di pedesaan, pada umumnya hampir sama. 

BACA JUGA:Jokowi Minta Genjot Produktivitas Kopi

Beras masih memberi sumbangan terbesar, yakni sebesar 22,32 persen di perkotaan dan 24,28 persen di pedesaan. 

Rokok kretek filter memberikan sumbangan terbesar kedua terhadap GK yaitu sebesar 13,09 persen di perkotaan dan 11,72 persen di pedesaan.

Komoditas lainnya adalah telur ayam ras (4,61 persen di perkotaan dan 3,98 persen di pedesaan), cabe rawit (2,40 persen di perkotaan dan 3,07 persen di pedesaan), roti (1,79 persen di perkotaan dan 2,40 persen di pedesaan), tempe (2,38 persen di perkotaan dan 2,20 persen di pedesaan), dan seterusnya. 

Lalu, komoditas bukan makanan yang memberikan sumbangan terbesar, baik pada GK perkotaan dan pedesaan, adalah perumahan (7,63 persen di perkotaan dan 7,43 persen di pedesaan), bensin (3,81 persen di perkotaan dan 4,78 persen di pedesaan), dan listrik (3,27 persen di perkotaan dan 2,36 persen di pedesaan). 

Selanjutnya adalah sumbangan dari pendidikan; perlengkapan mandi; perawatan kulit, muka, kuku, dan rambut; sabun cuci; serta pakaian jadi perempuan dewasa. 

BACA JUGA:Mengejar Sejarah, Melawan Kutukan

Lanjut Atas Parlindungan Lubis, pada Maret 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Provinsi Lampung memiliki 4,61 orang anggota rumah tangga. 

Dengan demikian, besarnya garis kemiskinan per rumah tangga secara rata-rata adalah sebesar Rp2.704.000/rumah tangga miskin/bulan. Naik sebesar 3,14 persen dibanding kondisi Maret 2023 yang sebesar Rp2.621.761/bulan.

BPS Lampung pun mencatat setidaknya ada enam faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan selama periode Maret 2023 sampai Maret 2024.

Pertama, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Februari 2024 sebesar 4,12 persen atau turun 0,06 poin jika dibandingkan TPT Februari 2023 yang sebesar 4,18 persen. 

Kedua, Persentase Perubahan Nilai Tukar Petani (NTP) pada Maret 2024 meningkat dibandingkan Maret 2023 yaitu sebesar 15,42.

Tag
Share