Rombongan Sempat Berhenti, Presiden Jokowi Perhatikan Jalan Rusak dan Berlubang di Lamsel

TINJAU KERUSAKAN JALAN: Rombongan Presiden Jokowi meninjau kerusakan jalan di wilayah Lamsel saat kunjungan kerja, Kamis (11/7).-FOTO VICO/BIRO PERS SEKRETARIAT PRESIDEN -

BACA JUGA:BPKP Lampung Sambangi Kejari Lamsel

Menurutnya, jaringan irigasi yang ada di Desa Mandalasari, Kecamatan Sragi, Lampung Selatan sudah cukup baik. “Saya lihat di sini karena irigasinya baik, jadi kita tarik airnya dari irigasi lebih rendah masuk ke dalam irigasi sekunder, tersier bisa lari ke sawah. Sehingga kita harapkan yang biasanya tanam panen sekali, bisa dua kali dan yang sudah dua kali, bisa tiga kali,” paparnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi sempat pula meninjau kesiapan infrastruktur kesehatan di RSUD Dr. H. Bob Bazar. Presiden Jokowi berjanji akan membantu fasilitas Kesehatan di rumah sakit tersebut. 

Pada kunjungan tersebut, Presiden Jokowi meninjau beberapa ruangan yang ada di rumah sakit milik pemerintah tersebut.

“Peninjauan ini dalam rangka persiapan, kita ingin mengirimkan alkes-alkes besar yang memerlukan ruangan yang memerlukan persiapan listrik baik itu cathlab, mamogram, ct scan, MRI,” ujarnya.

BACA JUGA:BPK juga Temukan Masalah pada Penyaluran Hibah Pemkab Lamsel

Usai meninjau ruangan tersebut, Presiden Jokowi menargetkan alat-alat kesehatan tersebut sudah sampai di Lampung Selatan pada September 2024 mendatang.

“Nanti akan dimulai sampai di Lampung Selatan September ini sampai tahun depan. Ruangannya tadi yang disiapkan CT Scan sudah dalam proses, nanti saya minta pak bupati, pak gubernur untuk cathlab dan mamogram juga disiapkan oleh daerah,” jelasnya.

Presiden Jokowi mengakhiri kunjungan di Lampung Selatan dengan meresmikan gedung Jokowi Learning Center di SMA Kebangsaan.

Pada kesempatan itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya upaya-upaya untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul guna menghadapi persaingan global. 

Menurut Presiden, daya saing Indonesia di level dunia akan meningkat jika SDM unggul turut mendukung infrastruktur yang baik.

“Sebaik apa pun infrastruktur kita, tapi kalau SDM kita jelek, enggak baik nanti di ranking kelihatan,” ucap Jokowi.

Kepala Negara menjelaskan sektor pendidikan Indonesia masih berada di peringkat 50-an. “Untuk pendidikan dan kesehatan, ranking kita masih di angka di 57, 58. Padahal di world competitiveness ranking kita sudah berada di angka 27, sangat bagus,” sebutnya.

Untuk itu, Presiden Jokowi mengapresiasi inisiatif pembangunan sekolah dengan fasilitas dan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran seperti SMA Kebangsaan di seluruh daerah di Tanah Air. Hal tersebut diyakini dapat mendukung penyiapan SDM unggul yang mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia.

Selain meresmikan gedung Jokowi Learning Center (JLC) SMA Kebangsaan, Presiden Jokowi juga sempat meninjau fasilitas pendidikan dan menanam pohon mahoni.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan