Ada DBD, Puskesmas Brabasan dan Polsek Tanjungraya Akan Fogging Desa Gedungmulya
CEK LINGKUNGAN: Tim tenaga kesehatan Puskesmas Brabasan dan Polsek Tanjungraya mengecek kondisi lingkungan di Desa Gedungmulya pasca adanya serangan DBD. -FOTO IST-
MESUJI - Berbagai upaya dilakukan untuk mencegah merebaknya kasus demam berdarah dengue (DBD). Menyusul, hingga kini kasusnya masih membayangi Mesuji.
Polsek Tanjungraya bersama tim tenaga kesehatan Puskesmas Brabasan melakukan pengecekan kepada warga yang diduga terjangkit DBD di Desa Gedungmulya.
“Dalam kegiatan itu anggota kami bersama tim tenaga kesehatan Puskesmas Brabasan mengecek lingkungan dan warga yang diduga terjangkit DBD,” jelas Kapolsek Tanjungraya Iptu Bambang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan menindaklanjuti laporan dari warga bila ada beberapa kepala keluarga di lingkungan tersebut yang diduga terjangkit DBD, bahkan sudah ada warga yang dirawat di Rumah Sakit Umum Ragab Begawe Caram Mesuji.
BACA JUGA:Enam Bulan, Diskes Mesuji Catat 136 Kasus DBD
Iptu Bambang menambahkan, dari hasil pengecekan tersebut, Puskesmas Brabasan dan Polsek Tanjungraya sepakat akan melakukan fogging atau pengasapan di sekitar lingkungan yang diduga adanya DBD.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga kebersihan, baik di rumah dan lingkungan sekitar, guna mencegah wabah DBD,” pungkasnya.
Sebelumnya Tercatat di Dinas Kesehatan Kabupaten Mesuji, dari Bulan Januari hingga Juni 2024 terdapat 136 kasus masyarakat yang terkena DBD.
Angka tersebut terus merangkak naik perbula. Hal itu dikatakan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Mesuji Suyono.
BACA JUGA:Puting Beliung Terjang 3 Kampung di Waykanan, Puluhan Rumah Tercatat Rusak
"Iya benar, setiap bulannya terjadi penambahan jumlah warga yang terjangkit DBD," kata Suyono, Kamis 4 Juli 2024.
Ia menjelaskan, penambahan kasus yang tercatat dinas per Januari sampai Juni 2024, mencapai 136 kasus. Kemudian, dia merinci, Januari - Mei 2024, jumlahnya telah mencapai 129 kasus. Sehingga sampai Juni 2024 terjadi peningkatan 7 kasus.
Lebih rinci lagi, dia memaparkan, pada Januari 2024 kasus DBD di Mesuji terdapat 30 kasus, Februari 37 kasus. Lalu pada Maret 2024 jumlah kasus DBD menurun di angka 31 kasus.
Selanjutnya April jumlah kasus DBD makin menurun menjadi 22 kasus. Selain itu, Mei 2024 jumlah kasus DBD di Mesuji di angka 9 kasus. Terakhir pada Juni 2024 jumlah kasus DBD di Mesuji ada 7 kasus.(muk/nca)