McDonald’s, KFC, dan Burger King Bungkam
SEPI PENGUNJUNG: Salah satu gerai makanan cepat saji di Bandarlampung yang disebut-sebut milik atau berafiliasi dengan Israel, Senin (13/11).-FOTO MELIDA ROHLITA/RADAR LAMPUNG-
BANDARLAMPUNG – Beberapa pihak gerai makanan cepat saji yang disebut-sebut masuk dalam daftar produk atau berafiliasi dengan Israel di Bandarlampung kompak bungkam. Sementara pantauan Radar Lampung, Senin (13/11), gerai-gerai tersebut masih ada pengunjungnya meski tidak terlalu ramai. Di antaranya McDonald’s, KFC, dan Burger King di Jalan Z.A. Pagar Alam.
Saat dikonfirmasi, pihak Burger King Z.A. Pagar Alam, Bandarlampung, tidak bersedia memberikan keterangan dan menyebut satu pintu dengan pusat. ’’Kami di sini tidak ada kapasitas untuk menjawab pertanyaan wartawan apa pun itu," kata seorang pria, perwakilan gerai Burger King setempat.
Begitu juga dengan pihak McDonald’s Z.A. Pagar Alam. Seorang pekerja wanita di tempat tersebut mengatakan agar menghubungi marketing komunikasi pusat, Rizky, untuk keterangan resminya. Namun, nomor Rizky-nya sendiri saat dihubungi melalui telepon tidak merespons pertanyaan wartawan koran ini.
Tak beda dengan KFC Z.A. Pagar Alam. CUG-nya, Rudi Astono, saat ditanya memilih bungkam.
Diketahui, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung Prof. Moh. Mukri mengatakan jika apa yang dilakukan Israel sudah tidak bisa dibiarkan lagi. Terlebih upaya pembantaian anak-anak, wanita, bahkan non-muslim pun terus terjadi di Gaza, Palestina.
’’Israel telah melakukan kejahatan kemanusiaan yang luar biasa kepada warga Palestina. Tentu Israel melakukan serangan itu juga disokong dana dari hasil sumbangan berbagai produk yang dijualnya," kata dia, Minggu (12/11).
Melihat kejahatan Israel yang tidak pernah habisnya selama lebih dari 50 tahun lamanya, tegas mantan Rektor UIN RIL ini, umat Islam dan dunia sudah seharusnya marah besar. ’’Kontribusi terkecil kita ya jangan membeli barang-barang yang menjadi produk Israel. Tetapi masih banyak masyarakat yang belum tahu, maka kewajiban kita untuk memviralkan fatwa MUI itu (haram membeli produk Israel, Red)," ungkapnya.
Kata Mukri, fatwa MUI adalah hal yang harus didengar oleh umat Islam di Indonesia. Bahkan, non-muslim pun harus mendengarnya karena Israel melakukan hal yang sama terhadap nasrani di Palestina. ’’Jadi kewajiban kita dan media menyampaikan bahwa Israel hidup dan bisa mencapai kemajuan berkat kontribusi yang lain. Kita juga harus berkontribusi membangkrutkan sehingga mereka tidak bisa membeli senjata untuk membantai warga Palestina," jelasnya.
Ditanya bagaimana dengan produk yang disebutkan terafiliasi di media sosial seperti McDonald’s, KFC, Burger King, dan Starbuck ada di Bandarlampung dan masih ramai pengunjungnya? ’’Kalau memang tidak terafiliasi maka silakan buktikan, klarifikasi. Kalau tidak merasa ya ngomong aja. Kalau mereka diam saja, berarti itu benar terafiliasi dan kasih pembelajaran biar mereka enggak bisa nyumbang Israel," tegasnya. (*/c1/rim)