RAHMAT MIRZANI

Hacker Serang PDN, Data di Lampung Aman

-Ilustrasi net-

BANDARLAMPUNG – Serangan hacker pada Pusat Data Nasional (PDN) ternyata tidak berimbas pada data di Kota Bandarlampung. Terbukti, pelayanan publik dan data di Kota Tapis Berseri tetap berjalan normal, Selasa (2/7).

Sebelumnya, serangan pada pusat data yang berada di Surabaya tersebut memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat.

Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandarlampung Dirmansyah menegaskan aktivitas yang berhubungan dengan data pada Diskominfo maupun dinas lain seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) dalam keadaan baik dan aman.

’’Alhamdulillah aman. Data center Kominfo Bandarlampung aman. Di Capil (Disdukcapil) juga aman," katanya.

BACA JUGA:Rekom PDIP pada Eva Dwiana Terganjal Dua Faktor

Dirmansyah menjelaskan data Bandarlampung tidak terimbas aksi peretasan lantaran pusat data yang ada di Kota Tapis Berseri ada di wilayah Tangerang Selatan.

’’Karena kemarin yang diserang di Surabaya, sementara kita masuk wilayah Serpong, Tangerang Selatan. Kalau data kita itu tersimpannya di Serpong. Kan ada tiga pusat data, Serpong, Surabaya, sama Batam,” jelasnya.

Tanpa adanya kejadian tersebut, pihaknya juga mengaku telah mem-backup data yang ada di Diskominfo. Namun karena keterbatasan ruang penyimpanan, data tersebut tidak bisa bertahan lama.

BACA JUGA:Kurun Setahun Terakhir, Penduduk Miskin Lampung Turun 29,4 Ribu Orang

’’Sebenarnya kalau data itu setiap hari kita backup, tapi terkendala penyimpanan yang terbatas. Sehingga real time-nya sampai sekarang batasnya hanya seminggu," ungkapnya.

Namun karena kejadian tersebut, pihaknya tengah mengupayakan penambahan ruang penyimpanan agar data yang ada bisa ter-backup selama satu bulan.

’’Ke depan kita tambah durasi atau masa backup-nya, sampai satu bulan. Jadi kalau ada persoalan seperti ini, kita punya cadangannya dan masih aman,” ujarnya.

Terkait serangan luar yang mencurigakan, pihaknya mengaku telah memasang software Firewall yang berfungsi mendeteksi akses tidak sah sekaligus juga memblokirnya dari data milik Pemkot Bandarlampung. "Atau bisa kita sebut semacam antivirus untuk pengamanan data," tandasnya.

Di bagian lain, data mahasiswa Universitas Lampung (Unila) juga aman pasca peretasan PDN. Pihak Unila memastikan data mahasiswa sebagai pendaftar Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah aman dan selesai.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan