Korban Tenggelam di Pantai Rio Ditemukan Meninggal Dunia

“Iya, tercebur di kanal depan rumah mereka,” kata Kepala Kampung (Kakam) Bumi Dipasena Abadi Nuh Hudawi, Kamis 20 Juni 2024.

Hudawi menjelaskan, peristiwa tersebut bermula saat korban bermain bersama kedua kakak kandungnya di dalam rumah. Akan tetapi, beberapa saat kemudian korban diduga luput dari perhatian dan bermain keluar rumah mereka.

Korban diduga bermain di pinggir kanal yang tepat ada di depan kediaman orang tuanya tanpa disadari kedua kakaknya. Pada saat itu, ibu korban berada di dapur. Sementara itu bapaknya sedang bekerja memotong rumput di rumah orang.

Terpisah, Yoga (40) salah satu tetangga korban mengatakan, saat itu Ia sedang membersihkan rumput di tambak untuk persiapan tebar benur.

Tiba-tiba Ia mendengar teriakan istrinya yang memanggilnya. Yoga diberitahu istrinya tetangganya sedang mencari balita A yang bermain di dekat rumah, akan tetapi belum ditemukan.

Yoga kemudian turut membantu tetangganya tersebut mencari keberadaan balita A. Tiba-tiba, saat mencari di kanal yang lokasinya tidak jauh dari rumah korban, Ia melihat sosok benda mengapung mencurigakan.

Ia lalu segera masuk ke kanal tersebut dan berenang ke tengah. Ternyata sosok tersebut adalah korban. Yoga lalu menarik korban ke pinggir dan dinaikkan ke daratan.

Dia mengungkapkan, saat ditemukan kondisi korban sudah lemas. Ia dan keluarga korban lalu membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.

Akan tetapi, begitu sampai di Puskesmas Rawajitu Selatan korban telah dinyatakan meninggal dunia. Korban lalu dibawa pulang untuk dimakamkan di Pringsewu, kampung halaman orang tua korban.

Diberitakan sebelumnya Saipulloh (28) warga Pekon Pemerihan, Kecamatan Bangkunat, Pesisir Barat, tenggelam saat memancing ikan di Pelabuhan Kotajawa, Kecamatan Bangkunat. Ia ditemukan dengan kondisi meninggal dunia, Senin (10/6) sekitar pukul 14.15 WIB. 

Kepala UPTD Puskesmas Bangkunat Maria Susanti mengatakan bahwa adanya kejadian korban tenggelam itu pihaknya bersama tim dari puskesmas langsung gerak cepat.

“Hasil pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia. Jenazah korban langsung kita antar ke rumah duka yang ada di Pekon Pemerihan,” kata Maria.

Menurut Maria, berdasarkan informasi bahwa kejadian itu bermula pada Minggu (9/6) sekitar pukul 18.00 WIB, korban Saipulloh bersama rekannya Saimin berangkat menuju Pelabuhan Kotajawa untuk memancing ikan.

Kemudian sekitar pukul 19.00 WIB, keduanya tiba di Pelabuhan Kotajawa langsung memancing ikan. Karena tidak mendapatkan ikan, keduanya pindah memancing, Senin (10/6) sekitar pukul 00.45 WIB. 

Saipulloh melempar joran pancing ke arah laut sambil berjalan ke samping kanan di atas pelabuhan itu. Namun, Saipulloh tidak melihat ada lubang di dermaga pelabuhan tersebut hingga membuatnya jatuh ke laut. Karena tidak bisa berenang mengakibatkan korban tenggelam di laut. (leo/c1/abd)