Korban Tenggelam di Pantai Rio Ditemukan Meninggal Dunia
Dika Gunawan, wisatawan yang tenggelam di Pantai Rio Kalianda, ditemukan meninggal dunia setelah tiga hari pencarian oleh tim SAR gabungan.--
KALIANDA - Wisatawan asal Tulangbawang Dika Gunawan yang tenggelam di Pantai Rio Kalianda, Lampung Selatan, ditemukan meninggal dunia. Korban ditemukan hampir dua kilometer dari lokasi awal terseret ombak.
Setelah tiga hari melakukan penyisiran, tim SAR gabungan berhasil menemukan Dika pada Senin (1/7) sekitar pukul 09.30 WIB. Korban ditemukan dalam keadaan mengambang pada koordinat 05°41’11” S - 105°30’49” E, atau sekitar 1,8 kilometer arah tenggara dari lokasi kejadian. Korban segera dievakuasi ke rumah duka.
Komandan Pos SAR Bakauheni, Rezie Kuswara, mengatakan bahwa pencarian pada hari ketiga dimulai pukul 07:00 WIB dengan dua Satuan Reaksi Cepat (SRU). SRU 1 menggunakan rubber boat Basarnas dan melakukan pencarian di area sekitar 6,47 mil laut. SRU 2 melakukan penyisiran visual di sepanjang bibir pantai sejauh sekitar 5 kilometer dari lokasi kejadian.
“Selanjutnya, korban dievakuasi menuju rumah duka untuk segera dimakamkan di pemakaman umum yang tidak jauh dari rumah duka,” ujar Rezie Kuswara.
Sebelumnya, Kecelakaan laut terjadi di Pantai Rio, Kabupaten Lampung Selatan, pada momen libur sekolah.
Satu wisatawan asal Tulangbawang hilang tenggelam dan masih dalam pencarian oleh tim SAR.
Kejadian nahas ini menimpa korban pada Sabtu (29/6). Korban yang diketahui bernama Dika Gunawan (17), warga Unit II Tulangbawang, sedang berwisata di Pantai Rio The Beach Kalianda bersama rekan-rekannya.
Korban yang saat itu sedang mandi di pantai tiba-tiba terbawa derasnya arus hingga menenggelamkan Dika. Korban tenggelam pada Sabtu sekitar pukul 15.30 WIB.
Mengetahui adanya korban terseret arus, pihak pengelola tempat wisata dan saksi mata melaporkan kejadian ini ke Damkar Lampung Selatan dan Kantor SAR Lampung untuk bantuan pencarian dan pertolongan.
Setiba di lokasi pada Sabtu petang, Tim SAR gabungan melakukan pencarian secara visual di sepanjang bibir pantai hingga pukul 21:30 WIB, namun hasilnya masih nihil dikarenakan kondisi malam hari yang kurang kondusif.
Pada pencarian Minggu pagi hingga petang, tim dibagi menjadi 2 SRU. SRU I menggunakan perahu karet Basarnas melakukan penyisiran hingga radius 5,3 NM (nautical mile) dari lokasi kejadian. SRU II melaksanakan penyisiran di pinggir pantai sejauh 2 km dari lokasi kejadian.
Namun, hingga Minggu petang, Tim SAR gabungan belum menemukan korban. Pencarian ditunda dan dilanjutkan pada Senin, 1 Juli 2024.
Sebelumnya Seorang anak di bawah lima tahun (balita) ditemukan meninggal dunia di sebuah kanal di Kampung Bumi Dipasena Abadi, Kecamatan Rawajitu Timur, Tulangbawang (Tuba).
Balita A (2) ditemukan meninggal dunia karena diduga tercebur di sebuah kanal atau saluran buang wilayah pertambakan pada Rabu, 19 Juni 2024 sekitar pukul 17.00 WIB.