Bambang Pacul Merespons Peluang Maju di Pilkada Jateng 2024

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto membahas persiapan dan peluangnya dalam Pilkada Jateng 2024.-FOTO IST -

JAKARTA - Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul memberikan tanggapan mengenai kemungkinan dirinya maju dalam Pilkada Jateng 2024.
Ia menjelaskan bahwa saat ini partainya sedang dalam tahap pengumpulan data untuk persiapan menghadapi Pilkada Jateng 2024.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami sedang mengumpulkan data dan sebagainya. Saya selalu mengatakan, ‘Biarkan saya mengambil jalan ini dengan sikap kesatria’,” ujar Pacul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Pernyataan ini diberikan sebagai respons terhadap namanya yang sering muncul dalam survei sebagai calon gubernur Jawa Tengah 2024.
Pacul juga mengakui sering terlibat dalam diskusi dengan kaum muda, namun topik pembahasannya tidak selalu terkait politik.
Ketua Komisi III DPR RI ini menyatakan bahwa ia lebih sering memberikan motivasi kepada anak muda, terinspirasi dari keprihatinannya terhadap kondisi generasi muda saat ini.
“Apa yang saya bicarakan dengan anak muda bukan soal politik, tetapi lebih pada bagaimana mereka bisa mewujudkan harapan mereka dan memberi motivasi untuk mencapai itu,” ungkapnya.
Meski demikian, ia menegaskan bahwa keterlibatannya dalam diskusi dengan anak muda bukan untuk tujuan politik praktis guna meraih suara pemilih muda.
“Kalau itu dianggap politik dalam arti luas, bisa saja. Tapi kalau politik praktis, tidak,” tegasnya.
Pacul juga menekankan bahwa PDIP di Jawa Tengah adalah partai dengan perolehan suara tertinggi dalam Pemilu Legislatif 2024.
PDIP, lanjutnya, terus menjalin komunikasi dengan pimpinan partai-partai politik lain di Jawa Tengah.
“Tentu kami berkomunikasi dengan partai lain di sana, apalagi di Jateng hubungan antarketua partai sangat baik,” katanya.
Pacul menambahkan bahwa keputusan akhir terkait siapa yang akan diusung PDIP dalam Pilkada Jateng 2024 ada di tangan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sebelumnya Ketua DPD PDIP Jawa Barat Ono Surono menyatakan partainya membuka kemungkinan untuk mencalonkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dalam Pilkada Jawa Barat 2024.
’’Bu Susi telah menyatakan kesiapannya jika diminta oleh masyarakat. PDIP akan mendalami hal ini untuk melihat apakah Bu Susi siap untuk dicalonkan,” ujar Ono di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).
Ono menilai Susi Pudjiastuti adalah sosok yang potensial untuk diusung dalam Pilkada Jawa Barat 2024 bersama partai politik lain yang juga mendukung.
“Kita bisa mendorong partai lain untuk mengeksplorasi lebih jauh kesiapan Bu Susi. Menurut saya, Bu Susi adalah figur yang menarik,” tambahnya.
Ono menyatakan akan mencoba berkomunikasi langsung dengan Susi Pudjiastuti, pengusaha perikanan dan aviasi asal Pangandaran, untuk membahas kemungkinan pencalonan di Pilkada Jawa Barat 2024.
“Saya jujur belum berkomunikasi langsung, hanya membaca dari media online tentang kesiapan Bu Susi. Insya-Allah saya akan berkunjung langsung bertemu Bu Susi sekaligus berlibur ke Pangandaran,” ungkapnya.
Di sisi lain, Ono juga menyebut partainya mungkin mengusung mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, pada Pilkada Jawa Barat 2024.
“Kami sudah bertemu dengan Gerindra, dan saya juga telah bertemu dengan Dede Mulyadi. Sangat mungkin. Saat ini kami menganalisis figur di Jabar yang potensial untuk kami ajukan,” jelasnya.
Ono menambahkan bahwa PDIP terus berkomunikasi dengan berbagai partai politik lainnya, termasuk PKS dan PPP, untuk menghadapi Pilkada Jawa Barat 2024.
Sebelumnya Nama mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 Anies Baswedan menjadi salah satu bakal calon gubernur (cagub) yang dikirimkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP.
Demikian disampaikan Sekretaris DPD PDIP Jakarta Pantas Nainggolan, Selasa (11/6). ’’Sudah disampaikan semua nama yang terjaring, termasuk Anies,” katanya.
Menurut Pantas, surat rekomendasi itu sudah disampaikan ke DPP sebelum Rakernas. Namun, resminya disampaikan secara massal saat Rakernas Partai. “Itu kan masih proses tahap awal, masih akan ada proses tahap berikutnya di DPP,” ungkapnya seperti dilansir dari disway.id.
Pantas menambahkan, tidak ada satupun partai yang dapat mengusung sendiri calon untuk Pilkada di DKI Jakarta 2024. “Kondisi seperti itu mau tidak mau kan harus jadi pertimbangan. Jadi tidak bisa juga ngotot-ngototan,” terangnya.
Pantas mengaku, pihak DPP juga akan melakukan proses penjaringan. Tidak langsung diusung. “Mungkin nanti juga dibantu secara ilmiah, sarana prasarana yang ada termasuk juga nanti hasil survei,” ujarnya.
Dalam pandangannya, hasil survei menjadi sangat penting, karena akan menjadi prioritas di samping dinamika kerja sama antar parpol.
Kendati demikian, Pantas meyakini, DPW partai juga memiliki pertimbangan yang luas dan konkrit serta lebih realistis dengan mengusung nama Anies Baswedan.
“Apapun yang diputuskan itu, DKI Jakarta yakin bahwa itu yang terbaik. dan hasilnya di atas juga pasti ada komunikasi antar partai partai juga,” imbuhnya.
“Karena itu tadi kondisi tidak cukup untuk mengusung. Mau tidak mau kan harus kerjasama, itu juga bisa dipengaruhi oleh figure-figur yang diajukan. Misalnya dari kamu gubernur, dari saya wakil gubernur,” sambung Pantas.
Meski begitu, lanjut Pantas, segala keputusan terkait akan mengusung siapa dan berkoalisi dengan partai mana, itu diserahkan ke pihak DPP PDIP.
“Kalau kita sih di level DKI komunikasi dengan semua partai. Tetapi kan ini kapasitas karena posisinya sebagai ibu kota, posisi DPP-nya kan ada di sini juga. Jadi itu menjadi level nasional juga,” tandasnya. (ant/c1/abd)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan