Lelang 7 Surat Utang, Pemerintah Raup Rp 22 Trilun
Ilustrasi -FOTO DOK JAWA POS -
JAKARTA - Pemerintah meraup dana sebesar Rp 22 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) yang digelar pada Selasa 11 Juni 2024.
Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengungkapkan total penawaran masuk pada lelang kali ini mencapai Rp 42,96 triliun.
Dalam keterangan resmi DJPPR Kemenkeu, dikutip dari Antara Rabu 12 Juni 2024, seri surat utang yang dilelang diantaranya SPN03240911 (penerbitan baru), SPN12250612 (penerbitan baru).
BACA JUGA:ByteDance Induk Perusahaan TikTok Dikabarkan Akan PHK 450 Karyawan
Kemudian FR0101 (pembukaan kembali), kemudian FR0100 (pembukaan kembali), FR0098 (pembukaan kembali), FR0097 (pembukaan kembali), dan FR0102 (pembukaan kembali). Lelang dilakukan dengan sistem lelang Bank Indonesia (BI).
Penyerapan dana terbesar datang dari seri FR0100 dengan total nominal dimenangkan Rp 7,8 triliun.
Seri ini menerima penawaran masuk Rp12,45 triliun dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,01993 persen.
Serapan berikutnya dari seri FR0101 yang dimenangkan sebesar Rp 7,7 triliun dari penawaran masuk Rp 13,25 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini yaitu 6,94998 persen.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Bapanas Pastikan Stok Pangan Aman
Selanjutnya, seri FR0098 dimenangkan senilai Rp 2,15 triliun dari penawaran masuk Rp 4,35 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,03964 persen.
Pemerintah kemudian memenangkan dana Rp 1,9 triliun dari seri FR0102 yang menerima penawaran masuk Rp 2,48 triliun. Imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan seri ini 7,05959 persen.
Sedangkan dari seri FR0097, pemerintah memutuskan untuk menyerap dana Rp 1,25 triliun dari penawaran masuk Rp 3,92 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 7,05986 persen.
BACA JUGA:Sejak Tahun 2016, Pemerintah Gelontorkan Rp228,9 T untuk Subsidi Rumah
Dari seri SPN12250612, pemerintah memenangkan nominal Rp 1 triliun dari penawaran masuk Rp 4,08 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang yang dimenangkan 6,81914 persen.