RDP Pemadaman Listrik Belum Ada Keputusan
--
BANDARLAMPUNG – Rapat dengar pendapat (RDP) Komisi IV DPRD Lampung dengan PT PLN UID Lampung belum menghasilkan keputusan. Sehingga, RDP akan diagendakan kembali bersama Pemerintah Provinsi Lampung dan stakeholder lainnya.
Demikian disampaikan Ketua Komisi IV Ismet Roni usai memimpin RDP secara tertutup tersebut di ruang komisi IV, Selasa (11/6). Menurutnya, General Manager PLN UID Lampung Sugeng Widodo yang hadir langsung baru menyampaikan terkait hal-hal yang mengakibatkan pemadaman listrik di Lampung beberapa waktu lalu.
’’Hari ini (kemarin) belum ada keputusan. Baru mendengarkan kenapa ada pemadaman dan bagaimana ke depan,” ujarnya seraya mengatakan rapat belum selesai dan akan dilanjutkan bersama pemerintah provinsi serta stakeholder lainnya.
Komisi IV, tegas Ismet, tidak tidur dan terus bersama rakyat mengawasi persoalan ini. ’’Termasuk memastikan para pelanggan mendapatkan kompensasi yang layak,” katanya.
BACA JUGA:Disebut Jadi Pj. Gubernur, Samsudin: Kita Tunggu saja!
Sementara terkait kompensasi, General Manager PLN UID Lampung Sugeng Widodo menjelaskan karena kejadian ini menimpa beberapa provinsi di Sumatera, saat ini di level pusat tengah membentuk tim untuk mempelajarinya dahulu. ’’Jadi akan membentuk tim untuk mempelajari dan mengevaluasi. Kemudian nantinya memberikan keputusan,” katanya.
Lebih jauh saat ditanya soal penyebab pemadaman litrik tersebut, Sugeng sendiri mengatakan sudah membentuk tim investigasi untuk memastikan penyebabnya. Demikian terkait kepastian kompensasi kepada masyarakat akibat terdampak pemadaman tersebut, pihaknya sudah berusaha menyampaikannya ke pusat belum bisa memberikan secara pasti.
’’Tim melibatkan pihak independen untuk membahas soal kompensasi. Kami berusaha ke pusat dan percayakan kepada Komisi IV DPRD Lampung yang akan terus kawal kami,” ucapnya.
Diketahui, terjadi pemadaman listrik (blackout) oleh PLN dalam dua hari, Selasa (4/6) hingga Rabu (5/6), di Provinsi Lampung hampir selama 40 jam. Meskipun pada beberapa wilayah ada yang sempat hidup, tetapi beberapa jam kemudian mati lagi.
BACA JUGA:PLN Umumkan Pemenang Undian Gebyar & Raih Penghargaan Stand Kreatif Pada ajang Pekan Raya Lampung
Dalam dua hari pemadaman listrik oleh PLN merata di wilayah Lampung tersebut pun betul-betul membuat perekonomian lumpuh. Tidak terkecuali dengan layanan publik pemerintah seperti kependudukan dan kesehatan.
Seperti disampaikan Wakil Ketua Umum (WKU) Pengurus Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Lampung Romi Junanto Utama. Menurutnya seperti minimarket UKM yang mengandalkan listrik dan pembayaran digital, restoran, hingga pedagang pinggir jalan banyak yang terpaksa tutup selama dua hari tersebut.
Begitu juga pom bensin Pertamina dan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) perbankan yang sepenuhnya mengandalkan listrik tidak bisa beroperasi. ’’Apabila masyarakat yang tidak membawa uang tunai pastinya juga kelimpungan,” jelas pria yang juga memiliki usaha bidang perdagangan dan jasa ini, Rabu (5/6).
Kemudian sektor pelayanan kesehatan seperti puskesmas dan rumah sakit juga mengalami gangguan luar biasa. ’’Demikian halnya aktivitas ibadah, dua hari ini sampai azan saja sepi sekali,” jelas Romi.