Beli Elpiji 3 Kg Pakai NIK Berlaku 1 Juni, Pertamina Pastikan 250 Ribu Pangkalan Sudah Siap

Reporter: Rizky Panchanov |

Editor: Rizky Panchanov |

Kamis , 30 May 2024 - 16:35

MULAI BERLAKU: Pertamina memastikan 250 pangkalan di seluruh Indonesia sudah siap melayani pembelian gas elpiji 3 kg pakai NIK. -FOTO ILUSTRASI RADAR CIREBON-

Latar belakang transformasi subsidi elpiji 3 kg ini adalah yang pertama, pendistribusian sistem terbuka sehingga setiap orang bebas membeli elpiji tabung 3 kg.

Kemudian terdapatnya beberapa kasus penyalahgunaan elpiji 3 kg, seperti pemindahan isi elpiji 3 kg ke non-subsidi. Yang ketiga adalah volume elpiji 3 kg setiap tahun mengalami peningkatan, sedangkan volume LPG non-subsidi mengalami penurunan.

Yang keempat, pencatatan transaksi elpiji di sub penyalur saat ini belum efektif karena masih bersifat manual menggunakan notebook sehingga sangat rawan penyalahgunaan.

“Dengan telah dilaksanakannya pencatatan transaksi pembelian elpiji 3 kg melalui merchants apps secara digital, dan Pertamina juga telah selesai melakukan pengembangan sistem integrasi Si Melon dan merchants apps, maka metode verifikasi isi ulang LPG 3 kg Ditjen Migas yang semula berdasarkan lookbook manual menjadi berdasarkan data dari merchants apps atau digital," tandasnya.(disway/nca)

beli elpiji 3 kg pakai nik berlaku 1 juni, pertamina pastikan 250 ribu pangkalan sudah siap                             jakarata –pt pertamina patra niaga memastikan seluruh pangkalan resmi elpiji 3 kg siap menjalankan pencatatan transaksi di merchant application atau map. aturan ini mulai berlaku 1 juni 2024 mendatang.
pembelian gas elpiji 3 kg di pangkalan resmi wajib menggunakan ktp untuk pencatatan transaksi secara digital. 
direktur pemasaran regional pertamina patra niaga mars ega legowo putra menjelaskan mulai oktober hingga desember 2023.
pertamina sudah memulai dengan pencatatan dan per tanggal 1 januari 2024. pertamina terus mendorong untuk 100% pencatatan transaksi map.
baca juga:pembatasan pembelian gas elpiji 3 kg, sudah 41,8 juta nik mendaftar 
pada februari 2024 lalu, tercatat sekitar 204.000 pangkalan atau 82 persen dari total jumlah pangkalan yang sudah 100 persen melakukan pencatatan.
kemudian pada maret 2024, jumlahnya terus bertambah hingga 91 persen dari total jumlah pangkalan yang sudah melakukan pencatatan 100 persen. diharapkan seluruh pangkalan bisa terus meningkatkan efektivitas pencatatannya. 
dari beberapa pencatatan tersebut, sebanyak 41,8 juta nik sudah mendaftar di subsidi tepat dan sebanyak 86 persen dari total pendaftar tersebut didominasi oleh kalangan rumah tangga.
baca juga:beli elpiji 3 kg pakai ktp edukasi agar subsidi tepat sasaran
"hingga april 2024, pencatatan ini sudah membaik secara nasional sudah mencapai 98 persen, sehingga secara behavior ini untuk 1 juni mendatang 100%, saya rasa ini cukup siap," kata mars ega.
pemerintah berharap kegiatan sosialisasi ini dapat bermanfaat terutama bagi penyalur atau agen dan sub penyalur atau pangkalan elpiji 3 kg sebagai sarana untuk mendapatkan penjelasan, sarana diskusi serta solusi terkait kendala-kendala yang ada di lapangan.
hal ini dimaksud agar tidak mengalami kesulitan dalam melakukan pencatatan sehingga program transformasi subsidi elpiji 3 kg ini berhasil dilaksanakan dengan baik.
baca juga:efektivitas cicilan tapera diragukan 
direktur pembinaan usaha hilir migas mustika pertiwi memaparkan hingga saat ini, pemerintah telah melaksanakan pendataan atau pencocokan data pengguna elpiji 3 kg di 411 kabupaten/kota.
latar belakang transformasi subsidi elpiji 3 kg ini adalah yang pertama, pendistribusian sistem terbuka sehingga setiap orang bebas membeli elpiji tabung 3 kg.
kemudian terdapatnya beberapa kasus penyalahgunaan elpiji 3 kg, seperti pemindahan isi elpiji 3 kg ke non-subsidi. yang ketiga adalah volume elpiji 3 kg setiap tahun mengalami peningkatan, sedangkan volume lpg non-subsidi mengalami penurunan.
baca juga:kenaikan cukai rokok 67,5 persen dalam lima tahun dinilai terlalu bebani produsen
yang keempat, pencatatan transaksi elpiji di sub penyalur saat ini belum efektif karena masih bersifat manual menggunakan notebook sehingga sangat rawan penyalahgunaan.
“dengan telah dilaksanakannya pencatatan transaksi pembelian elpiji 3 kg melalui merchants apps secara digital, dan pertamina juga telah selesai melakukan pengembangan sistem integrasi si melon dan merchants apps, maka metode verifikasi isi ulang lpg 3 kg ditjen migas yang semula berdasarkan lookbook manual menjadi berdasarkan data dari merchants apps atau digital," tandasnya.(disway/nca)