Calon Kada Pringsewu Berebut Simpati PDIP di Uji Kelayakan
FIT AND PROPER TEST: Sejumlah bakal calon kepala daerah dari Pringsewu menjalani fit and proper test di DPD PDIP Lampung. -FOTO TANGKAPAN LAYAR -
BANDARLAMPUNG - Sejumlah bakal calon kepala daerah (balonkada) Pringsewu berebut rekomendasi PDI Perjuangan, Senin (27/5).
PDIP Lampung kembali menggelar fit and proper test bagi balonkada Pringsewu dan Bandarlampung yang telah mendaftar di DPC partai setempat. Rinciannya ada 16 balonkada dari Kabupaten Pringsewu dan 14 orang dari Bandarlampung.
Salah satu kandidat, yaitu mantan Wakil Bupati Pringsewu Fauzi, menjalani uji kelayakan dan kepatutan atau fit and proper test sebagai bakal calon Bupati Pringsewu dalam pilkada serentak 2024.
Fauzi mengatakan bahwa dalam proses pencalonannya sebagai Bupati Pringsewu, ia sudah mendaftar dan mengambil berkas dari beberapa partai yang membuka penjaringan, seperti PDIP, PAN, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan PKB.
BACA JUGA:Elite NasDem Pringsewu Beber Sejarah Koalisi dengan PKB
Mengenai arah rekomendasi partai politik, Fauzi menyebut bahwa sejauh ini prosesnya masih berjalan dan dirinya yakin dapat memperoleh rekomendasi dari partai politik. Terkait sosok wakil yang akan digandeng, Fauzi mengaku belum ada keputusan, karena ia masih menunggu hasil survei untuk memastikan pilihan yang saling mendukung.
“Tiap partai sudah menawarkan kadernya sebagai wakil, karena di Pringsewu tidak ada yang bisa mengusung penuh dan berangkat sendiri,” jelas Fauzi.
Fauzi menjelaskan bahwa alasan ia mendaftar sebagai calon Bupati Pringsewu adalah karena ia sudah pernah mengabdikan diri di Pringsewu dan ingin melanjutkan pengabdian tersebut.
BACA JUGA:Pembangunan Gedung Perpustakaan Kota Dikebut
Sementara itu, kandidat lainnya, Anggota DPRD Lampung dari Partai Golkar Ririn Kuswantari, mengaku ditanya soal visi misi, kesiapan, serta pemahaman mengenai wilayah dan persoalan di Kabupaten Pringsewu.
Untuk sosok wakil Bupati, Ririn menyerahkan sepenuhnya kepada partai koalisi yang nantinya mengusung dirinya. “Partai koalisi tentunya akan menyarankan kader yang terbaik, dan akan dikoordinasikan dengan DPP Golkar,” ujarnya.
Ririn mendapatkan surat tugas dari DPP Golkar untuk berkomunikasi dengan partai politik dan turun ke masyarakat.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Pringsewu dan pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung, Budiman P. Mega, menyampaikan visi dan misinya kepada Tim Penjaringan DPD PDIP Lampung, yaitu ingin menjadikan Pringsewu sebagai kota singgah.
Menurutnya, Pringsewu menjadi perlintasan ke provinsi lain dan tempat singgah masyarakat dari sejumlah kabupaten di Lampung, sehingga ia ingin mengembangkan sektor pariwisata dan UMKM.